Bogordaily.net – Lock Down September tiba-tiba heboh, benarkah kabar itu?
Netizen pun penasaran mencari informasi terkait kabar lockdown setelah pengumuman mencengangkan yang dilakukan oleh Dokter Tifa.
Data dari Google Trends mencatat peningkatan drastis dalam pencarian terkait lockdown pada tanggal 7 September 2023.
Dokter Tifa, dengan klaim kontroversialnya, mengatakan bahwa Pandemi 2.0 akan tiba jauh lebih cepat dari perkiraan semua orang.
Ia membuat klaim yang bikin heboh dengan menyatakan bahwa Pandemi 2.0 akan memaksa untuk menghadapi lockdown sekali lagi.
“Pandemi 2.0 yang dijadwalkan tahun 2025, ternyata dimajukan, bukan di 2024, tetapi di 2023. Dalam sebulan dua bulan, akan ada peraturan Lockdown, WFH, dan aturan pakai Masker. Pertama agar masyarakat tidak protes, maka alasannya adalah Polusi Udara. Chemtrails terus ditaburkan, DEW dengan hasil kebakaran hutan dan gedung-gedung, langit dibuat jadi Forecast, seakan-akan menghitam karena jelaga Batubara atau BBM,” tulis Dokter Tifa dikutip dari akun Twitter-nya, Kamis (07/09/2023).
Asumsi yang diberikan oleh Dokter Tifa termasuk alasan-alasan yang sangat kontroversial, termasuk teori konspirasi tentang polusi udara.
Selain itu, ia memberikan saran tentang bagaimana meningkatkan imunitas dan mengumpulkan persediaan obat-obatan tertentu sebagai tindakan pencegahan.
Postingan Dokter Tifa menjadi viral hingga mencapai lebih dari 1.200 Retweet (Repost) dan 3.500 tanda suka.
Beberapa netizen bersedia mengikuti saran-saran kesehatan yang diberikan oleh Dokter Tifa sebagai langkah pencegahan.
Sementara itu, sebagian besar netizen merasa sangat cemas dan mengancam akan melaporkan Dokter Tifa ke pihak berwajib.
Perlu dicatat bahwa Kementerian Kesehatan belum memberikan panduan resmi terkait kemungkinan adanya lockdown atau aturan penggunaan masker secara massal.
Pendapat yang beragam muncul di kalangan netizen, dengan beberapa orang menyebut klaim Dokter Tifa sebagai teori konspirasi yang tak masuk akal, sementara yang lain merasa cemas dan mempertanyakan situasi kesehatan mereka saat ini.***