Sunday, 24 November 2024
HomeKabupaten BogorIndonesia Surplus Daging Ayam 348 Ribu Ton

Indonesia Surplus Daging Ayam 348 Ribu Ton

Bogordaily.net – Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian RI, Nasrullah mengatakan bahwa Indonesia surplus daging ayam 348 ribu ton.

Nasrullah menjelaskan, saat ini Indonesia telah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan produksi daging ayam mencapai sekitar 3,85 juta ton per tahun.

Sedangkan, berdasarkan data prognosa ketersediaan dan kebutuhan nasional untuk konsumsi daging ayam sekitar 3,5 juta ton per tahun, sehingga mempunyai cadangan neraca atau surplus sebanyak 348 ribu ton.

Baca juga : Harga iPhone 15 yang Dirilis Apple, Cek!

“Kita lihat perkembangan produksi unggas yang jumlahnya cukup luar biasa dan tercatat surplus, tentunya kami terus mendorong pelaku usaha perunggasan agar mampu melakukan ekspor dan bersaing di pasar global,” kata Nasrullah di unit Hatchery PT Super Unggas Jaya (Suja), Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 17 September 2023.

Pencapaian Ekspor

Nasrullah menyebutkan, pencapaian terbesar ekspor peternakan pada tahun 2022 hingga triwulan III 2023, di mana Indonesia telah berhasil menembus pasar Singapura, serta adanya persetujuan ekspor produk Indonesia oleh UEA.

“Artinya selama beberapa tahun ini proses peningkatan nilai tambah dan daya saing, bahkan hilirisasi terus berjalan sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha dan selera konsumen,” ungkap Nasrullah.

Lebih lanjut Nasrullah menyampaikan, Kementan mendorong peningkatan ekspor dengan beberapa kebijakan, terutama untuk meningkatkan kualitas produk peternakan, yaitu sistem kompartemen bebas Avian Influenza, penerapan Good Breeding Practices, Prinsip-Prinsip Kesejahteraan Hewan (Animal Welfare), dan jaminan keamanan pangan melalui Sertifikasi Veteriner.

Dijelaskannya, kinerja ekspor komoditas peternakan pada periode Januari – Juli Tahun 2023 (angka sementara) senilai USD 790,7 juta setara Rp11.8 T, dengan pertumbuhan nilai ekspor meningkat sebesar 9,56% dan pertumbuhan volume ekspor meningkat 15,36% dibandingkan periode yang sama Tahun 2022.

Nasrullah pun menyambut baik keberhasilan PT Suja yang sukses mengekspor telur tetas atau hatching egg (HE) ke negara Myanmar untuk ketiga kalinya.

“Ekspor ini menjadi salah satu kado dalam rangka bulan bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan yang ke-187, harapannya mampu menginspirasi peternak, khususnya peternak unggas, untuk tetap semangat menjadi pahlawan pangan Indonesia,” tutur Nasrullah.

Baca juga : Hasil Final, Jonatan Christie Juara Hong Kong Open 2023

Hasil Ekspor

Ekspor dilakukan oleh PT Suja sebanyak 58.500 butir HE yang nantinya akan menghasilkan 18.000 ekor Day Old Chick (DOC) Parent Stock (PS).

“Telur yang diekspor ini merupakan telur tetas dengan kualitas terbaik dan dihasilkan dari indukan umur yang performa terbaik,” kata Nasrullah.

Nasrulah menyampaikan, ekspor ini dapat dilakukan dengan tetap memprioritaskan kebutuhan dalam negeri sesuai arahan presiden, dimana produksi komoditas yang saat ini berlebih harus didorong agar mampu menangkap peluang ekspor.(Acep Mulyana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here