Tuesday, 26 November 2024
HomeKabupaten BogorKetua DPRD Kabupaten Bogor Sebut Bantuan Keuangan Infrastruktur Samisade Sangat Penting

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sebut Bantuan Keuangan Infrastruktur Samisade Sangat Penting

Bogordaily.netKetua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menyebut bantuan keuangan (Bankeu) infrasturuktur desa atau Satu Miliar Satu Desa (Samisade), sangat penting untuk membangun Kabupaten Bogor.

Menurut Rudy, pihaknya sangat setuju jika anggaran Samisade tersebut akan terus di gelontorkan.

Ia mengatakan, membangun Kabupaten Bogor dengan luasnya wilayah, ada 40 Kecamatan, 416 Desa dan 19 Kelurahan, harus didorong dari tingkat paling bawah, yaitu tingkat desa.

“Kami sangat setuju bahwa bantuan keuangan infrastruktur desa atau Samisade, untuk terus dilanjutkan,” kata Rudy Susmanto.

Ia meminta agar Pemerintah Desa (Pemdes) bisa bertransformasi dalam menyiapkan administrasi pengajuan anggaran Samisade. Hal ini dilakukan agar dapat segera terealisasi sesuai peraturan.

“Bahkan anggarannya pun bukan hanya 1 miliar, tapi melihat kemampuan daerah.
Tentunya beberapa desa pun harus bertransformasi agar proses administrasi dan pelaksanaannya sesuai dengan kerentuan peraturan perundang-undangan yang ada,” jelasnya.

Rudy menambahkan, untuk APBD tahun 2024, DPRD Kabupaten Bogor tetap menganggarkan Samsisade.

“Kita tetap menganggarkan di APBD 2024. Karena kalau pembangunan ini dengan sistem buttom up dan dari atas kebawah, kurang mengena. Dengan luasnya wilayah, harusnya pembangunan dari bawah keatas,” ujar Rudy Susmanto.

“Namun untuk beberapa desa yang sedang berproses hukum terkait Samisade tentu kita akan tunda dulu,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menegaskan akan mendukung program Satu Miliar Satu Desa (Samisade).

Menurut  , program  sangat pro rakyat. Namun, untuk mengurangi permasalahan di lapangan harus ada pendampingan dan pelatihan pengelolaan dana  bagi pemerintah desa. Sebab, banyak kepala desa baru yang baru menetap di Kabupaten Bogor.

“Banyak kades baru. Staf-staf desa baru sehingga pada saat diberikan anggaran bukan desa punya niatan atau kepentingan kurang baik,” kata .(Albin Pandita)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here