Bogordaily.net – Setiap sudut kota Bogor menyimpan cerita tersendiri dan salah satunya, Taman Makam Pusaka Kebun Raya Bogor.
Makan ini menjadi saksi bisu masa lalu dengan kisah-kisah yang tersemat dalam setiap makam tua yang ada di kompleks ini.
Seperti yang dibagikan @pinotjohnny di akun Instagram pribadinya. Om Jony juga menceritakan sepenggal sejarahnya.
Menyusuri Jejak Sejarah di Kebun Raya Bogor
Tak jauh dari Istana Bogor, terletak sebuah kompleks makam Belanda yang telah berdiri sejak sebelum Kebun Raya didirikan pada tahun 1817.
Perjalanan menuju lokasi ini dimulai dari pintu masuk utama Kebun Raya, dekat Lawang Suryakencana.
Lurus melintasi perempatan pertama ke arah danau, mata akan disuguhi pemandangan makam kuno yang terletak di sisi kiri sebelum mencapai Istana Presiden.
Makam-Makam Bersejarah di Taman Pusaka
Dalam kompleks ini, terhampar 42 makam yang sebagian besar adalah keluarga dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Nisan tertua yang tercatat bertanggal 2 Mei 1784, menandai perjalanan panjang sejarah di kawasan ini.
Salah satu makam terkenal adalah milik Cornelis Potmans, seorang administrator toko obat, yang menjadi salah satu jejak hidup dari masa lalu.
Mengenang Gubernur Jenderal
Tak hanya itu, makam D.J de Eerens, seorang gubernur jenderal yang memimpin pada tahun 1836-1840, turut menjadi bagian dari kompleks makam yang mengisahkan kisah kepemimpinan pada masa lalu.
Dengan adanya penjelasan seputar sejarah ini, warga kota pun semakin terpanggil untuk menyusuri dan menghormati makam-makam bersejarah di Taman Pusaka Kebun Raya Bogor.
Sebagai pengagum sejarah, @pinotjohnny membagikan potret-potret unik mengenai kompleks makam ini melalui akun Instagramnya.
Lewat cerita-ceritanya, ia mempertegas keindahan dan sejarah yang tersemat dalam tiap makam, memberikan penghargaan kepada para tokoh yang berjasa di masa lalu.***