Bogordaily.net – Meski proses pembangunan tahap dua sudah rampung, namun Pasar Tanah Baru belum dibuka, sebab ada beberapa bagian pembangunan tahan pertama yang harus diperbaiki dan baru akan beroperasi pada Oktober 2023.
Dirops Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor Denny Ariwibowo mengatakan bahwa sebagian bangunan yang dibiayai dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) ini sudah ada yang rusak, sehingga harus diperbaiki dulu sebelum pasar itu di buka.
“Pasar Tanah baru masih akan diperbaiki dulu beberapa bagian bangunan, kalau tidak ada kendala, maka akan di buka bulan Oktober,” kata Denny, Jum'at 1 September 2023.
Sebelumnya, Perumda PPJ menargetkan bahwa Pasar Tanah Baru yang berlokasi di Bogor Utara ditargetkan akan di resmikan pada awal Agustus 2023.
Seperti diketahui, bahwa pasar Tanah Baru dibangun dua tahap, pembangunan tahap pertama dibiayai Pemerintah Pusat melalui bantuan Kemendag.
Dan tahap kedua dibiayai Perumda PPJ dengan sumber anggaran dari Penyertaan Modal Pemerintah (PMP).
Untuk pembangunan tahap kedua, Perumda PPJ kocek anggaran sebesar Rp1,9 miliar, dengan pengerjaan bangunan ruko dan fasilitas lainnya.
Menurut Denny, perbaikan gedung atas pembangunan tahap pertama menjadi tanggung jawab Perumda PPJ, sebab masa pemeliharaan dari kontraktor sudah habis.
Dan untuk perbaikan tersebut, diperkirakan memakan waktu sekitar 3 Minggu dengan kisaran biaya menghabiskan anggaran sekitar Rp50 Juta.
“Untuk perbaikan nanti dialokasikan dana dari PMP. Setelah dilakukan perbaikan baru nanti akan di resmikan sama pak wali,” ungkapnya.
Masih akta Denny, bahwa saat ini pihaknya sedang fokus proses penyerahan gedung dari pemkot yakni Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor ke Perumda.
Nantinya, kata dia, pedagang lama atau yang eksisting yang akan jadi prioritas sebagai penghuni pasar tersebut.
Sedangkan untuk ruko akan diisi oleh pedagang kering seperti, fashion atau perhiasan.
“Setelah semua proses selesai, perbaikan selesai maka bisa langsung beroperasi, para pedagang bisa berjualan di Pasar Tanah Baru,” tandasnya.***
Ibnu Galansa