Wednesday, 8 May 2024
HomeEkonomiPT Suja Kembali Ekspor Puluhan Ribu Telur Tetas ke Myanmar

PT Suja Kembali Ekspor Puluhan Ribu Telur Tetas ke Myanmar

Bogordaily.net– Perusahaan perunggasan terintegrasi PT Super Unggas Jaya (Suja) kembali puluhan ribu telur tetas atau Hatching Egg (HE) ke negara Myanmar.

Pelepasan truk-truk pengangkut telur sebanyak 58.000 butir HE dilakukan oleh Direktur , Han Jung Kyu (JK Han). Hadir pula Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian RI  Nasrullah di Unit Hatchery, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Minggu 17 September 2023.

JK Han menjelaskan, 58 ribu butir HE tersebut nantinya akan menghasilkan 18.000 ekor Day Old Chick (DOC) Parent Stock (PS).

“Telur yang diekspor merupakan telur dengan kualitas terbaik dan dihasilkan dari indukan umur yang performa terbaik,” katanya.

kali ini merupakan yang ketiga dilakukan untuk produk HE ke negara Myanmar. HE ke Myanmar dilakukan pertama kali pada tahun 2020, serta yang kedua dilakukan pada tahun 2021.

“Hal ini sekaligus menjadi ajang pembuktian bahwa produk yang dihasilkan di Indonesia telah mampu untuk bersaing secara global,” ucap JK Han.

Hal ini, sambung JK Han, juga merupakan langkah penting bagi perusahaannya karena menjadi salah satu tonggak keberhasilan atas kemajuan dari perusahaannya.

“Dengan momen ini kami berharap supaya perusahaan kami dapat terus berkembang. Selain itu juga kami akan terus menjajaki potensi negara – negara lain seperti ayam karkas ke Timor Leste, Singapura, hingga potensi ekspor ke Korea Selatan,” jelas JK Han.

PT Suja

Didukung Pemerintah

Dengan keberhasilan ini, JK Han menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah yang selalu mendukung perusahaannya untuk berkembang hingga pada akhirnya kegiatan ekspor dapat terlaksana dengan lancar.

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak pemerintah yang sudah terlibat khususnya Ditjen PKH Kementan. Ke depannya, kami mohon untuk dukungan dari Kementan agar potensi ekspor produk kami dapat terus berkembang sekaligus menambah jangkauan usaha peternakan kami,” jelas JK Han.

Associates Director , Dewa Putu Sumerta, menambahkan bahwa dengan kebutuhan domestik di dalam negeri akan telur tetas berlebih.

“Produksi telur tetas di dalam negeri sebagaimana disebutkan pak Dirjen PKH berlebih. Jadi terbuka lebar peluang ekspor telur tetas ke luar negeri,” imbuhnya.

Dirjen PKH Nasrullah menjelaskan, sesuai arahan Presiden RI dan Menteri Pertanian bahwa investasi dan ekspor dalam kondisi saat ini adalah sesuatu yang harus dilakukan.

“Dalam kurun tiga, empat, tahun terakhir tren ekspor unggas, produk pertanian dan subproduk pertanian dengan berbagai produknya, seperti ayam hidup, karkas, telur tetas sangat positif. Surplus,” ungkapnya.

Demikian pula dan tingkat kualitasnya.

“Bolehlah bertarung dengan luar negeri. Termasuk ke Jepang dan Singapura yang ketat menerapkan kualitas, sudah bisa tembus,” paparnya.

“Dengan banyaknya ekspor produk pertanian khususnya unggas ke luar negeri, secara tidak langsung kita sudah banyak memberi makan warga dunia,” katanya. (Acep Mulyana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here