Bogordaily.net– Rumah Sakit (RS) Murni Teguh Group mengembangkan aplikasi Heart and Stroke. Aplikasi ini bisa memberikan pertolongan cepat pada kondisi emergency untuk para penggunanya.
Aplikasi Heart and Stroke sendiri sudah tersedia di Playstore dan Appstore. Aplikasi ini pada dasarnya memiliki 2 fitur. Di antaranya fitur untuk melakukan panggilan (chat/voice call/video call) dan fitur untuk memberikan lokasi dari si pengguna.
Pihak pengembang dari RS Murni Teguh Group Andrean Lius mengatakan aplikasi ini bisa mempercepat pertolongan untuk si pengguna yang membutuhkan.
Andrean menjelaskan cara kerja dari aplikasi sebenarnya sederhana. Saat si pengguna membuka aplikasi memilih feature Call Us atau Share Location. Maka, posisi si pengguna akan langsung diteruskan ke Rumah Sakit Murni Teguh terdekat.
“Ketika ada pasien menekan pilihan Call Us, maka akan otomatis tersambung ke dokter yang bertugas di Rumah Sakit Murni Teguh terdekat,” ujar Andrean, Senin, 25 September 2023.
Andrean menjelaskan, setelah itu dokter akan menilai kondisi pasien apakah emergensi atau non emergensi.
“Bila kondisi emergensi petugas terlatih akan segera menghampiri pasien dengan menggunakan sepeda motor. Dan telah dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan pertolongan pertama,” jelasnya.
Motor tersebut kata Andrean, kemudian akan disusul oleh ambulance, yang nantinya bertugas untuk bantuan tambahan/lanjutan dan membawa pasien segera ke rumah sakit Murni Teguh terdekat.
“Ketika di tiba di rumah sakit lah, kemudian pasien akan menerima perawatan yang lebih lanjut,” imbuhnya.
Serangan Stroke Tak Kenal Waktu
Sementara itu serangan stroke memang tak kenal waktu dan bisa terjadi kapan saja. Untuk itu, seorang penderita stroke harus diberikan pertolongan dengan cepat.
Kepala Pelayanan Medis Rumah Sakit Murni Teguh Ciledug dr. Hermadi Pasaribu mengatakan, semakin tinggi tingkat kecepatan pertolongan pertama dapat meningkatkan survival rate pada penderita penyakit serang jantung dan stroke.
“Aplikasi ini kan fungsinya supaya si pasien bisa secepat mungkin dapat pertolongan. Makanya si petugas medisnya menggunakan motor, dengan harapan bisa memangkas waktu perjalanan,” ujar dr. Hermadi.
Jadi, kata dr. Hermadi, si pasien sempat mendapatkan pertolongan pertama, sebelum nanti ambulance datang.
“Dengan adanya aplikasi ini, kami berharap setiap pasien yang gunakan aplikasi ini pada kondisi darurat dapat meningkat survival rate nya,” sambungnya.***