Bogordaily.net –Â Adu mulut mahasiswa dan petugas sempat mewarnai aksi damai “September Hitam” di Tugu Kujang, Kota Bogor.
Pantauan Bogordaily.net di lokasi aksi damai September hitam, para mahasiwa yang berjumlah puluhan tersebut sempat membakar ban sebelum membubarkan diri.
Adu mulut bermula saat mahasiswa hendak membubarkan diri dan mencoba menutup ruas Jalan Pajajaran, sekitaran Tugu Kujang.
Lalu petugas mencoba mengarahkan dan mencegah para mahasiswa agar mengikuti jalur yang sudah dibuat. Agar tidak menimbulkan kemacetan yang panjang.
Alhasil adu mulut antara mahasiswa dan pihak kepolisian tak bisa terhindarkan. Sambil terus berjalan, para mahasiswa menyuarakan orasi keadilan.
Suasana di lokasi kejadian sempat mencekam karena ke dua pihak bersitegang. Namun suasana kembali mencair, saat para mahasiswa mulai kembali ke kampusnya.
Sebelumnya, mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) Bogor menggelar aksi damai “September hitam” di Tugu Kujang, Kota Bogor, pada Rabu 27 September 2023.
Mereka menuntut penyelesaian kasus-kasus Hak Asasi Manusia (HAM) yang belum terselesaikan. Salah satunya kasus pembunuhan munir yang terjadi pada September beberapa tahun silam.
Mengenakan pakaian serba hitam, para mahasiswa menyampaikan orasinya di area Tugu Kujang, Kota Bogor.
Dalam aksi damai tersebut, mahasiswa juga menuntut agar kasus di Rempang, Kepulauan Riau segera diselesaikan. Khususnya tindakan yang diduga merebut lahan milik warga.
Koordinator lapangan aksi damai mahasiswa Unpak yang akrab disapa Ikiw menegaskan, negara harus bertanggung jawab terhadap kasus-kasus HAM yang belum diselesaikan.
“Maka dari itu, kami menggelar aksi ini sebagai peringatan kepada negara agar mereka sadar bahwa kasus ham masi banyak yang belum terselesaikan,” tegasnya.
Sampai berita ini diterbitkan, aksi damai September hitam di Tugu Kujang, Kota Bogor berakhir. Para mahasiswa kembali ke kampus mereka. (Muhammad Irfan Ramadan)