Bogordaily.net – Ustaz Ebit Lew pengusaha apa, namanya kini viral lntran berseteru selebgram Indonesia, Mondy Tatto, karena dituduh melakukan pelecehan.
Ebit Lew adalah seorang pendakwah asal Malaysia. Dugaan pelecehan yang dialamatkan kepadanya oleh selebgram Indonesia, Mondy Tatto, telah memicu rasa penasaran dan kehebohan publik.
Mondy Tatto: Dari Anak Punk ke Jalan Pencerahan
Mondy Tatto, yang awalnya dikenal sebagai anak punk dengan tubuh yang dihiasi tato, mulai dikenal lebih luas setelah berhijrah.
Perjumpaannya dengan Ustaz Ebit Lew mempertemukannya dengan jalan spiritual yang baru.
Pengakuan Mondy Tatto dan Dugaan Pelecehan
Pada sebuah acara podcast yang diunggah pada 15 September 2023, Mondy Tatto memberikan pengakuan mengenai dugaan pelecehan yang dialaminya oleh Ustaz Ebit Lew.
Ia mengungkapkan bahwa Ustaz Ebit Lew mencoba menyentuhnya dan mengelus-elusnya dengan alasan ingin melihat tato di wajahnya.
Respons dan Langkah Hukum Ustaz Ebit Lew
Mengenai tuduhan yang dilontarkan, Ustaz Ebit Lew membantah dengan tegas melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Ia telah melaporkan tuduhan ini kepada pihak berwajib dan menyerahkan segala proses hukum kepada tim advokasinya.
Ulasan Ustaz Ebit Lew Pengusaha Apa dn Profilnya
Ebit Lew, memiliki nama asli Lew Yun Pao, adalah seorang pendakwah kelahiran 21 Desember 1984 di Pahang, Malaysia.
Sejak usia 12 tahun, ia memutuskan untuk memeluk agama Islam dan mendalami ilmu agama tersebut.
Kini dikenal sebagai pendakwah yang aktif memberikan seminar motivasi kekeluargaan di Malaysia.
Selain berkecimpung dalam dunia dakwah, Ebit Lew juga seorang pengusaha yang memiliki waralaba pasar swalayan bernama Elewsmarat di Malaysia.
Ia terkenal dengan program Food Bank yang menyediakan makanan gratis bagi fakir miskin.
Terangkatnya Namanya di Indonesia
Nama Ustaz Ebit Lew semakin dikenal di Indonesia setelah ia membantu Mondy Tatto, seorang anak punk, untuk berhijrah dan mempelajari agama Islam.
Namun, kini publik Indonesia dikejutkan dengan konflik dan dugaan pelecehan yang melibatkan keduanya.
Penyelidikan kasus ini akan menjadi sorotan penting bagi masyarakat Indonesia dan Malaysia.***