Friday, 22 November 2024
HomePolitikAlmisbat Soroti Gibran yang Diisukan Jadi Cawapres 2024

Almisbat Soroti Gibran yang Diisukan Jadi Cawapres 2024

Bogordaily.net– atau Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat menyoroti soal capres cawapres pada Pilpres 2024 mendatang. Salah satunya terkait nama putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang digadang-gadang bakal menjadi cawapres.

Almisbat merupakan organisasi relawan yang berakal sehat, sehingga dalam setiap keputusannya selalu berbasis pada pertimbangan yang rasional.

Lantaran karena latar belakang anggotanya merupakan aktivis, maka setiap keputusannya organisasi juga mendorong adanya kebaikan-kebaikan bagi masa depan bangsa.

Itulah sebabnya Almisbat dalam mendukung kepemimpinan nasional lebih mempertimbangkan gagasan, pemikiran dan karakter, dibandingkan hanya soal popularitas maupun elektabilitas.

Saat mendukung Jokowi sebagai presiden, Almisbat melihat nilai Jokowi dengan gagasan, pemikiran dan karakter yang dimilikinya lebih baik dari kandidat lainnya. Almisbat dan mayotitas masyarakat, melihat Jokowi sebagai pemimpin yang “berbeda”, berasal dari warga negara biasa.

Namun, Almisbat tetap mengepankan akal sehat. Itulah mengapa Almisbat memposisikan diri sebagai mitra kritis pemerintah, ketika Jokowi menjadi presiden RI.

Sekjen Almisbat Piryadi mengatakan jejak digital mengenai sikap kritis Almisbat terhadap pemerintah dapat mudah ditemukan. Seperti pejabat negara yang bisnis PCR, soal pemborosan anggaran negara, pengelolaan BUMN, dan upaya perpanjangan masa jabatan presiden.

“Tapi Almisbat juga tidak ragu membela, saat ada pihak luar yang memfitnah atau menebar hoax terhadap pemerintah,” ujar Piryadi.

Soroti Pilpres 2024

Hal senada juga disampaikan Teddy Wibisana anggota Dewan Pertimbangan Nasional Almisbat.

Menurut Teddy, sikap kritis Almisbat harus dikedepankan lagi saat ini terkait dengan upaya judicial review terhadap Pasal 169 huruf q UU Pemilu mengenai batas usia calon presiden dan wakil presiden yang berbunyi, “Persyaratan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden adalah: berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun.”

Almisbat menolak upaya tersebut agar jangan sampai menjadi ruang bagi para pihak untuk menunggangi keputusan tersebut untuk sekadar menjadikan Gibran sebagai vote getter, dengan menjadikannya sebagai calon wakil presiden atau cawapres.

“Kami di Almisbat bukan ingin menutup kesempatan Gibran atau kaum muda lainnya. Usia 40 tahun di undang-undang tersebut bukankah tergolong usia muda? Kami juga bukan sedang berspekulasi atas putusan yang belum terjadi, tapi mengantisipasi agar jangan sampai keputusan justru membuka ruang atas kekecewaan masyarakat terhadap pemimpin yang baik,” ungkapnya.

Ia menilai Jokowi adalah presiden yang diusungnya karena membawa harapan pada tradisi politik baru di Indonesia.

“Jika keputusan MK kemudian diikuti dengan pencalonan Gibran sebagai cawapres, ini akan menghilangkan harapan akan kebaikan-kebaikan yang ada di politik, yaitu soal keadilan dan anti KKN,” ujar Teddy.

Ia menambahkan, sikap kritis Almisbat tidak terakit dengan dukungan Almisbat terhadap Ganjar Pranowo.

“Siapa pun capres atau cawapres yang menjadi pesaing Ganjar dalam kontestasi Pilpres 2024 ini, kami tetap percaya bahwa Ganjar akan menang. Bahkan jika terwujud pasangan Prabowo-Gibran, bagi kami ini semakin jelas: kami sedang melawan upaya membangun politik dinasti,” jelasnya.(Gibran)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here