Bogordaily.net – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen turut serta mendukung otoritas dalam memajukan pasar modal Indonesia.
Bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan 3 Bank lainnya (BCA, Bank DKI dan Bank Muamalat), perseroan mencanangkan literasi dan inklusi pasar modal kepada 10.000 karyawan di industri perbankan, termasuk nasabah dan stakeholdersnya.
Acara tersebut dikemas dalam Capital Market Summit and Expo 2023 yang diselenggarakan oleh Self-Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal yaitu BEI, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), di Main Hall BEI, Jakarta, 26 – 28 Oktober 2023.
Hadir dalam acara Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi, Direktur Utama BEI Iman Rachman, Direktur Institutional Banking BNI Muhammad Iqbal, dan Pemimpin Divisi Institutional Banking 2 BNI Efrizal.
Pentingnya Meningkatkan Perlindungan Investor
Beberapa hal disampaikan Friderica mengenai perlindungan investor dan konsumen di sektor keuangan yang harus ditingkatkan.
Tantangan teknologi dan digitalisasi saat ini di dunia pasar modal yang memberikan peluang juga risiko.
Memitigasi hal tersebut, selain diberikan inklusi, nasabah juga perlu diberikan pendampingan agar faktor risiko yang saat ini banyak terjadi, seperti scamming, penipuan, dampak dari teknologi dan digitalisasi, tidak terjadi kepada nasabah.
“Selain itu, terkait pembiayaan, untuk memajukan perekonomian Indonesia, baik di sisi UMKM dan sektor rill, keuangan dan pasar modal bukan kompetisi namun merupakan suatu sinergi. Perbankan sebagai pintu masuk masyarakat ke dunia keuangan, agar memberikan produk dan layanan yang aman bagi nasabahnya. Sehingga perbankan juga dapat berperan sebagai pintu masuk ke dunia pasar modal yang selalu diingat konsumen, dengan memberikan bimbingan dengan edukasi dan literasi yang memadai,” tambahnya.
Upaya Dorong Investor
Iman Rachman berharap, dengan program pencanangan literasi dan inklusi yang dijadikan sebagai landasan kerja sama ini, kami yakin dapat mendorong peningkatan jumlah investor lokal yang cerdas, teredukasi, khususnya kali ini kepada 10.000 karyawan dari industri perbankan yang terkemuka di Indonesia.
Kolaborasi ini merupakan bentuk sinergi yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal kepada karyawan di industri perbankan, sekaligus sebagai pemahaman atas keberadaan fungsi, lembaga, profesi, produk, dan layanan di pasar modal Indonesia.
Offline Class Training
BNI akan memberikan literasi dan inklusi pasar modal melalui offline class training, webinar, kurikulum pembelajaran bagi pegawai baru, dan lainnya.
Tak hanya itu, BNI juga menggandeng anak perusahaan yaitu BNI Sekuritas untuk pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) secara online melalui Mobile Banking bagi para peserta.
Hal itu berdampak pada peningkatan jumlah RDN di BNI, sehingga BNI turut berkontribusi dalam pencapaian target peningkatan jumlah investor baru dan peningkatan aktivitas investor secara berkelanjutan.
“Kolaborasi ini merupakan wujud nyata dukungan BNI kepada dunia pasar modal. Melalui edukasi ini kami berharap para peserta akan lebih melek tentang investasi di pasar modal Indonesia,” tutup Muhammad Iqbal.(Gibran)