Bogordaily.net –Â Bupati Bogor Iwan Setiawan mengungkapkan infrastruktur wilayah Kecamatan Klapanunggal masih butuh perhatian. Selain akan diintervensi melalui APBD, Bupati meminta pihak swasta ikut berperan memberikan bantuan.
“Klapanunggal sebagai kecamatan baru hasil pemekaran dari Kecamatan Cileungsi, masih banyak infrastruktur yang belum lengkap, seperti sekolah SD, SMP, masih kurang. Wilayahnya luas,” katanya dalam acara Bogor Keliling di Kantor Kecamatan Klapanunggal, Selasa 17 Oktober 2023.
Usai berkeliling wilayah Klapanunggal bersama sejumlah Kepala Dinas, Bupati mengaku telah membawa beberapa catatan usulan maupun keluhan seperti yang disampaikan para Kepala Desa se-Kecamatan Klapanunggal.
“Klapanunggal belum bisa dikatakan kecamatan mandiri. Masih banyak bangunan gedung-gedung atau bangunan fasilitas pemerintah yang masih ke Cileungsi. Di sininya kurang. Alhamdulillah untuk lahannya cukup, fasilitas yang lainnya bisa dibangun di sini,” jelasnya.
Baca juga : Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 62 Ditutup, Link Cek Nama Kamu Lolos atau Tidak
Selain mengandalkan APBD, Bupati berharap pihak swasta turun tangan memberikan bantuan untuk kemajuan pembangunan infrastruktur di Klapanunggal.
“Ini bisa menggunakan Prasarana Umum, PSU, fasos-fasum perusahaan. Nanti dikomunikasikan untuk melengkapi infrastruktur pendidikan, rumah sakit, puskemas kurang. Semua ini jadi pemikiran kami pulang dari sini,” tegas Iwan.
Bupati Iwan menandaskan pentingnya peran perusahaan swasta melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR), di mana Klapanunggal adalah salah satu kawasan industri.
Akan tetapi, Bupati Iwan menggarisbawahi agar penyaluran dana CSR difokuskan kepada lingkungan sekitar di mana perusahaan berdomisili.
“Tadi juga saya sampaikan ke Indocement. Kalau nilainya sedikit, ya menurut saya jangan disebar dulu ke mana-mana, yang di daerah terdekat dulu lah seperti bangunan, infrastruktur, apalagi sekarang trend kekeringan,” harapnya.
Baca juga : Sumpal Mulut Arie Kriting Pakai Jempol Kaki, Indah Permatasari Tuai Hujatan
Selain itu, Bupati juga meminta kepada pihak perusahaan agar memberikan data secara rinci dana CSR yang telah disalurkannya.
“Ada berapa yang dikeluarkan per tahunnya untuk masyarakat. Nah itu kan ada nilainya. Jangan hanya ‘kami sudah mengeluarkan’, padahal datanya ga ada. Kami minta ada akumulasi nilai, berapa sih. Jangan sampai hanya dikasih aspal sama cat untuk mesjid saja, itu mah kecil. Di sini masih banyak yang harus di bantu,” paparnya.(Acep Mulyana)