Udara di Bogor tidak kunjung membaik, sudah lama kondisi ini terjadi tidak ada perubahan. Bupati Bogor Iwan Setiawan Klaim Kualitas Udara Bogor (Cibinong) di Zona Hijau.
Namun disisi lain kasus gejala inspeksi pernapasan (Ispa) meningkat 30 persen di Kabupaten Bogor khususnya di kalangan pelajar jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dan Sekolah Dasar (SD) hal ini disampaikan Dokter Spesialis Anak RSUD Cibinong, Tin Suhartini.
Dalam hal ini saya menilai klaim kualitas udara di bogor baik oleh PLT Bupati itu keliru. Jika udaranya baik tidak mungkin banyak warga bogor terkena penyakit. Hal ini bertolak belakang klaim pak iwan dengan data di lapangan.
Terkait buruknya kualitas udara di Bogor sekda Kabupate bogor juga, pak Burhanudin akan evaluasi. Namun sampai saat ini tidak ada perubahan signifikan. Evaluasinya apa sampai saat ini belum jelas.
Langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Kambupaten saya kira tidak efektif. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan, penyebab utama polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yakni kendaraan bermotor. Adapun solusi yang diberikan pemerintah kabupaten bogor yaitu:
Uji Emisi
Uji emisi ini tidak efektif karena tidak ada tindak lanjut. Jadi saya rasa ga jelas. Jika emisinya buruk juga tindakan selanjutnya yang harus dilakukan pemerintah ini tidak tahu.
Jadi hanya sekedar cek emisi saja.
Penyesuaian Jam kerja ASN
Penyesuaian jam kerja ASN juga saya rasa keliru. Jika ditujukan untuk menekan penggunaan kendaraan bermotor, coba kita bandingkan 3,8 Juta Warga dibandingkan dengan jumlah ASN sekitar 15 Ribu. Saya rasa ini sangat tidak efektif.
Dari kinerja pemerintahan yang seperti ini, saya rasa pemerintah kurang serius dalam menyelesaikan masalah ini, jika saya nilai raport nya merah.
Padahal masalah udara buruk ini sangat penting, terkait kehidupan manusia terkhusus masyarakat bogor saat ini dan dimasa yang akan datang.
Saya peringatkan, kepada pemerintah terkhusus Iwan Setiawan selaku Bupati Bogor di akhir jabatannya tolong serius dalam menyikapi masalah ini. Jika abai, bisa jadi saya dan kawan-kawan mahasiswa akan geruduk Pemda.***
Ditulis Oleh: Muhammad Nurcholish Arasyid S.E, Wakil Ketua Umum KAMMI Bogor 2023