Wednesday, 1 May 2024
HomeNasionalKolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN

Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN

Bogordaily.net – Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Tahun 2023 menjadi momen penting bagi penyelenggara jaminan kesehatan nasional untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan di Indonesia.

Dengan tema “Kolaborasi dalam Transformasi Mutu Layanan yang mudah, cepat, dan setara bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional”, acara ini memikat perhatian pemerintah dan pemangku kepentingan kesehatan dari seluruh penjuru negeri.

Dalam sambutannya, Direktur Utama , Ghufron Mukti, menekankan bahwa tahun 2023 adalah momentum penting dalam perjalanan , dengan fokus utama pada Transformasi Mutu Layanan. bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat, dan setara untuk setiap peserta JKN melalui transformasi ini.

Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah meningkatkan akses layanan kesehatan bagi peserta JKN, terutama bagi masyarakat di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan yang Memenuhi Syarat (DBTFMS). Kerja sama dengan rumah sakit apung/bergerak telah memberikan solusi untuk memastikan bahwa masyarakat di daerah terpencil dapat merasakan manfaat layanan kesehatan yang memadai. Ini adalah contoh nyata upaya inklusif dalam memberikan pelayanan.

Transformasi Mutu Layanan juga meliputi upaya menyederhanakan administrasi pelayanan. Proses administratif yang lebih sederhana, seperti penggunaan KTP saat mengakses layanan kesehatan, tanpa fotokopi berkas, alur layanan rujukan yang efisien, dan digitalisasi pelayanan dan pengklaiman. Selain itu, percepatan penyelesaian pengaduan peserta melalui BPJS Satu menjadi langkah proaktif dalam menjawab kebutuhan peserta JKN.

Tingkat kepuasan peserta JKN telah mencapai 89,6 persen, menunjukkan bahwa inisiatif memberikan hasil positif. Hasil survei tersebut memvalidasi upaya berkelanjutan untuk memenuhi ekspektasi peserta dalam hal pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, Indonesia bertekad mencapai cakupan kepesertaan semesta Program JKN atau Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2024. Kerja sama dengan pemerintah sangat penting untuk mencapai tujuan ini. Melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022, dasar yang kuat telah diberikan untuk kerja sama yang lebih erat antara , kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah dalam menyelenggarakan Program JKN dan memastikan perlindungan kesehatan bagi seluruh penduduk.

Per 1 September 2023, cakupan kepesertaan JKN mencapai lebih dari 262,74 juta jiwa atau 94,60 persen dari total penduduk adalah bukti nyata upaya bersama untuk menghadirkan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Pemanfaatan layanan kesehatan yang signifikan oleh peserta JKN pada tahun 2022 dengan 502,8 juta kunjungan adalah pencapaian luar biasa. Ini mencerminkan kepercayaan yang semakin tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap Program JKN.

Ghufron mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran manajemen fasilitas kesehatan dan semua pihak yang telah berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan Program JKN. Kolaborasi ini adalah tonggak keberhasilan dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Melalui kolaborasi bersama seluruh fasilitas kesehatan dan stakeholder terkait, siap membangun masa depan kesehatan Indonesia yang lebih cerah melalui pelayanan yang mudah, cepat, dan setara. Bersama kita ciptakan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan berdaya saing.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektoral dalam peningkatan mutu layanan di fasilitas kesehatan sangatlah penting. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah dan cepat bagi masyarakat Indonesia.

Berbagai inovasi yang telah diciptakan oleh bertujuan untuk menjangkau akses layanan kesehatan hingga daerah terpencil, sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Melalui kolaborasi yang kuat antara dan stakeholder terkait, Indonesia siap menyambut masa depan yang lebih cerah, melalui akses layanan kesehatan yang menyeluruh.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan bahwa perkembangan BPJS Kesehatan sangat luar biasa sejak 2014. Dirinya juga mengatakan bahwa Indonesia dapat menjadi negara yang maju bila seluruh masyarakat Indonesia sehat.

Kesehatan adalah substansi penting dalam perjalanan menuju negara yang maju. Masyarakat harus memiliki akses yang mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan berkualitas. Strategi kesehatan harus dipertahankan dan difokuskan pada promosi dan pencegahan penyakit. Pada tahun 2030 Indonesia mendapat bonus demografi, harapannya Indonesia dapat menjadi negara maju dengan masyarakat yang sehat. Tutup Budi.

Pada kegiatan ini, BPJS Kesehatan juga memberikan apresiasi kepada fasilitas kesehatan yang berkomitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan JKN tahun 2023. Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdapat beberapa kategori, mulai dari dokter praktik perorangan, dokter gigi, puskesmas, dan terakhir kategori klinik pratama. Di tingkat Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) terdapat kategori klinik utama, rumah sakit kelas D, rumah sakit kelas C, rumah sakit kelas B, serta rumah sakit kelas A.

Selain itu, terdapat pengumuman pemenang dari Lomba Video Transformasi Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan Tahun 2023. Harapannya, kegiatan ini dapat menginspirasi fasilitas kesehatan untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi peserta JKN.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here