Bogordaily.net – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengapresiasi upaya Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang telah dibentuk di Bandung, Jawa Barat, sejak April 2015. ICCN berperan dalam memperkuat jaringan antara berbagai organisasi di seluruh Indonesia, mencapai 260 Kota/Kabupaten.
MenKopUKM menekankan pentingnya peran kreativitas dalam menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru, terutama dalam forum internasional seperti KTT ASEAN.
Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dan menciptakan nilai tambah dari sumber daya yang dimilikinya.
Menteri Teten juga menyoroti pentingnya menciptakan wirausaha muda dan UMKM berbasis kreativitas dan teknologi untuk ekonomi inklusif.
Digitalisasi dari awal hingga akhir rantai produksi dianggap krusial dalam menciptakan ekonomi baru.
Ketua Umum ICCN, Tubagus Fiki Chikara Satari, menjelaskan mengenai Festival Kota Kreatif ICCN yang diadakan setiap tahun. Tahun ini, Banjarmasin menjadi tuan rumah ICCF 2023 dengan tema “Cangkurah Kayuh Baimbai,” yang mengandung makna kolaborasi, kebersamaan, dan kekompakan dalam mencapai tujuan bersama.
ICCF 2023 berlangsung pada 18-20 Oktober 2023, dengan berbagai kegiatan di Galaxy Hotel dan titik-titik kreatif di Banjarmasin.
Terdapat pula Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah daerah, media, dan aggregator.
ICCF 2023 dihadiri oleh 300 peserta dari 36 kota/kabupaten dan 22 pembicara, serta 790 peserta dalam Creative Workshop. Ini mencerminkan semangat ICCN sebagai rumah bagi komunitas kreatif di seluruh Indonesia.
Selain menjadi tuan rumah ICCF, ICCN juga menjadi rumah bagi Civil Society Movement, yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam pembangunan Indonesia.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Angela Tanoesoedibjo, menyoroti sinergi antara Kemenparekraf dan ICCN untuk memperkuat peran Indonesia dalam sektor ekonomi kreatif global.
Selain itu, ICCN juga menggagas Peta Jalan 2023-2025 yang mencakup 7 Program Strategis menuju Komunitas Tangguh dan Bangsa Lestari.
Ada juga pembahasan tentang Nomenklatur Ekonomi Kreatif Indonesia, peran ICCN, dan Kota/Kabupaten Kreatif untuk masa depan.
Pada sesi Creative Leaders, para pemimpin daerah memaparkan pengembangan potensi ekonomi kreatif di daerah masing-masing dan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor ini.
Selanjutnya, sesi Creative Communities membahas posisi media dalam ekosistem ekonomi kreatif, serta konsep Waterfront City berbasis kearifan lokal untuk menciptakan lingkungan yang lestari.
ICCC juga menghadirkan Keynote Speakers seperti H Alimuddin, Putri Tanjung, dan M Neil El Himam yang membahas strategi kedaulatan digital nasional dan dampak generasi muda pada perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Selama ICCF 2023, terdapat sesi khusus IKN Nusantara yang mengangkat aspirasi IKN dalam Kota Kreatif bersama Jejaring Kaltim.
Alimuddin menjelaskan bahwa IKN memiliki fungsi 4P, yaitu Persiapan, Pembangunan, Pemindahan, dan Penyelenggaraan Pemerintahan, yang terus berkembang.
Pendidikan berbasis kebutuhan dan Kurikulum Merdeka menjadi fokus, dengan tujuan memberikan keleluasaan bagi pemetaan bakat dan minat peserta didik di IKN Nusantara sejak usia dini.***