Tuesday, 26 November 2024
HomeKabupaten BogorPengamanan Pilpres di Bogor, 1.500 Personel Gabungan Diterjunkan

Pengamanan Pilpres di Bogor, 1.500 Personel Gabungan Diterjunkan

Bogordaily.net– Guna mengantisipasi kerawanan pada Pilpres 2024 sebanyak seribu lima ratus personel gabungan telah disiapkan khusus di Kabupaten Bogor untuk pengamanan.

Wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) termasuk Kabupaten Bogor dinilai sangat rawan pada Pemilu dan Pilpres 2024.

Persiapan pengamanan Pemilu 2024 termasuk Pilpres dilaksanakan di Markas Polres Bogor melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024, Selasa 17 Oktober 2023.

Acara dihadiri seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor.

Dari 1.500 tersebut, merupakan gabungan aparat Polres Bogor sebanyak 1.105 anggota termasuk Brimob dan selebihnya TNI dan Satpol PP Kabupaten Bogor.

Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024 di Kabupaten Bogor, Selasa 17 Oktober 2023.(Istimewa/Bogordaily.net)

“Indeks kerawanan yang telah dirapatkan di Jakarta bahwa Jawa Barat adalah lokasi yang sangat rawan dengan jumlah penduduk kurang lebih 50 juta. Khusus Kabupaten Bogor hampir 6 juta,” kata Kapolres AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Kapolres Bogor menegaskan semua wilayah dianggap rawan dan seluruh anggota tidak underestimate.

“Tidak ada kami berpikir aman. Kami berpikir semua sangat rawan agar kami bisa menjaga masyarakat dengan hati yang tulus dan ikhlas,” sambungnya.

 

Menurut Kapolres, persiapan pengaman perlu segera dilakukan sebab tahapan pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) bakal segera dibuka yaitu 19 Oktober 2023.

“Pelaksanaan pengamanan ini hampir satu tahun dan pelaksanaan akan kami lakukan secara komperhensif. Tujuannya untuk menciptakan suasana yang kondusif, aman dan lancar hingga sampai pelantikan presiden yang baru untuk wilayah Kabupaten Bogor khususnya,” papar Kapolres.

Bentuk Tim Patroli Cyber

AKBP Rio meminta kepada semua anggota termasuk TNI dan Pemkab untuk bersama-sama menjaga keamanan. Khususnya difokuskan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinilai rawan. Di samping itu, pengamanan cyber juga mendapatkan perhatian khusus.

“Kami sudah membentuk tim patroli cyber dan itu berpusat di Mabes Polri. Jadi segala bentuk apa yang ada di medsos nanti dari Mabes Polri akan melakukan komunikasi kepada Kapolres untuk dilakukan penegakan hukum. Jadi langsung direktif,” jelasnya.

Kapolres Bogor meminta kepada masyarakat agar dalam setiap menerima informasi apapun harus benar-benar dicerna dan dipikir baru didistribusikan.

“Jangan asal forward atau segala macam. Tolong dijaga semua. Kalau teman-teman dan masyarakat semua ikut turut serta, itu tidak baik. Apapun setiap hal yang di-forward dan share melalui HP akan dipantau langsung oleh tim cyber yang dibentuk oleh pak Kapolri,” imbuhnya.

Ajak Masyarakat Jaga Keamanan

Di tempat yang sama, Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Kav Gan Gan Rusgandara, mengatakan, Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi terbesar.
Dan akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sekaligus menjadi titik penentuan masa depan.

“Maka seluruh komponen bangsa tentunya harus berpartisipasi penuh guna menyukseskan pemilu 2024. Terlebih Pemilu 2024 memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak dengan rentang waktu yang berdekatan. Wilayah yang luas, geografis yang beragam, serta melibatkan jumlah pemilih yang sangat besar,” paparnya.

Dandim mengungkapkan operasi yang dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024. Dan melibatkan 261.695 personel di seluruh Indonesia.

Dalam Operasi Nusantara Cooling System 2023-2024 ini, Polri membangun narasi besar persatuan dan kesatuan. Serta kemajuan bangsa di atas kepentingan kelompok guna mengantisipasi polarisasi akibat berita hoaks, isu syarat, propaganda dan black campaign.

Selain itu dilengkapi dengan satgas anti-money politic serta satgas pemilu damai sebagai pusat kendali koordinasi, komunikasi, dan informasi.

Berdasarkan indeks kerawanan pemilu, terdapat 5 provinsi dan 85 kabupaten atau kota berkategori kerawanan tinggi serta berdasarkan indeks kerawanan pemilu tahap 3 terdapat 2 provinsi dan 1 kabupaten atau kota berkategori sangat rawan.(Acep Mulyana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here