Bogordaily.net– Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor semakin gencar melakukan sosialisasi persoalan relokasi kepada para pedagang.
Direktur Utama Perumda PPJ Kota Bogor Muzakkir mengatakan, sosialisasi tersebut dilakukan di Pasar Bogor dan Pasar Sukasari.
“Para pedagang basah di Pasar Bogor, seperti pedagang daging, sayuran dan pangan kami dorong masuk ke Pasar Jambu Dua,” kata Direktur Utama Perumda PPJ Kota Bogor Muzzakir.
Ia menerangkan, penjual atau pedagang basah di Pasar Bogor yang akan didorong masuk ke Pasar Jambu Dua, berjumlah sekitar 800 pedagang.
Yang mana nantinya, akan bergabung dengan pedagang yang ada di Pasar Jambu Dua. Dengan total keseluruhan mencapai 1000 lebih pedagang.
Kemudian, kata Muzakkir, para pedagang kering atau yang berjualan aksesoris, salon, baju dan lainnya, akan didorong masuk ke Pasar Sukasari.
Perumda PPJ Gandeng Perbankan
Di sisi lain, Perumda PPJ juga berupa menggandeng pihak perbankan guna membantu pedagang dalam hal pembiayaan kios atau los di pasar tersebut.
“Kemarin kita gandeng perbankan dan hari ini juga kita ajak perbankan, karena kami tahu pedagang itu pasti ada sedikit kesulitan. Baik itu DP maupun keseluruhan pembiayaan. Kami gandeng baik BJB maupun BTN mereka bisa membantu dalam hal DP misalnya apakah 20, 30 persen bisa dicicil sampai satu tahun,” katanya.
Ia mencontohkan, semisal Pasar Jambu Dua yang dua bulan lagi selesai atau di Desember, pedagang bisa jadi mengisi kios atau los di pasar tersebut.
Sementara DP belum lunas, maka diberi keleluasaan dari perbankan untuk mencicil selama satu tahun dan setelah lunas dilanjutkan dengan pokoknya.
“Misalnya DP 30 persen, sisanya 70 persen bisa dicicil sampai lima tahun. Ini juga menggunakan bunga bantuan pemerintah, KUR 6 persen per tahun,” kata Muzakkir.
Ia menjelaskan, bahwa harga kios per meter Rp32 juta dengan ukuran empat meter ditambah PPN 11 persen menjadi Rp142 juta untuk satu kios.
Apabila diasumsikan DP kios sebesar 20 persen, sambung Muzakkir, yang dibayarkan pedagang untuk DP sekitar Rp28,4 juta.
“Nah untuk yang tidak punya uang kita bantukan di perbankan. Di bank ini juga misalnya DP Rp28,4 juta, ada uang Rp5 juta berarti tinggal sisanya dihitung dibagi satu tahun,” imbuhnya.(Muhammad Irfan Ramadan)