Bogordaily.net –Â Ketegangan muncul di antara warga RT02/RW02 Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, menyusul pengurusan RT baru yang tidak diterima dengan baik oleh sebagian warga.
Para warga mengklaim bahwa mereka belum diajak untuk berpartisipasi dalam proses pengurusan RT baru yang ada di Kelurahan Loji tersebut.
Menurut beberapa warga, mereka tidak menerima kepengurusan RT baru ini karena tidak ada musyawarah warga yang dilakukan sebelumnya.
Mereka merasa bahwa keputusan ini tiba-tiba diambil tanpa konsultasi dengan warga setempat.
Sebagai tambahan, pengurus RT baru sebelumnya meminta tanda tangan warga tanpa memberikan alasan yang jelas.
Hal ini menuai kebingungan di kalangan warga, yang merasa bahwa proses ini tidak transparan dan tidak sesuai prosedur.
Salah seorang warga RT02, Amran Efendi, menyatakan, dia menginginkan pengurusan RT yang melibatkan pemilihan langsung oleh warga.
“Bukan hanya meminta tanda tangan tanpa alasan yang jelas,” kata Amran, Kamis 26 Oktober 2023.
Sementara itu, Ketua RT.02 yang sedang menjabat, Ratih, mengaku bahwa seharusnya ada pemilihan ketua RT yang sesuai prosedur.
Namun, ia merasa terkejut karena tiba-tiba ada pengurus RT baru yang menggantikan posisinya tanpa pemberitahuan atau pemilihan yang sesuai prosedur.
“Saya tidak menerima surat pemberitahuan atau penjelasan apapun. Saya dipecat secara sepihak dan digantikan dengan Surat Keputusan (SK) baru tanpa pemberitahuan resmi,” katanya.
Warga RT.02 berharap agar pihak RW dan Kelurahan Loji dapat menjalani proses musyawarah yang adil dan transparan untuk mengatasi permasalahan ini dengan baik.
Situasi ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan warga, yang ingin melihat penyelesaian yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan menghormati hak partisipasi mereka dalam pengelolaan RT setempat.***
(Ibnu Galansa)