Friday, 22 November 2024
HomeKota BogorBelantara Foundation dan Universitas Pakuan Bogor Gelar Seminar Nasional Perdagangan Karbon

Belantara Foundation dan Universitas Pakuan Bogor Gelar Seminar Nasional Perdagangan Karbon

Bogordaily.netBelantara Foundation bersama dengan LPPM Universitas Pakuan Bogor dan PT. Syslab telah sukses menyelenggarakan Seminar Nasional yang mengangkat tema pentingnya partisipasi dari berbagai pihak dalam upaya mitigasi perubahan iklim melalui perdagangan karbon.

Seminar ini berlangsung dalam format hybrid (kombinasi offline dan online) pada tanggal 6 November 2023.

Seminar offline diadakan di Ruang Teater Lantai 10 Gedung Graha Pakuan Siliwangi (GPS) Universitas Pakuan di Bogor, sementara seminar online dilakukan melalui aplikasi Zoom dan live streaming YouTube Belantara Foundation.

Acara ini merupakan bagian dari Belantara Learning Series Eps.8 (BLS Eps.8) dan melibatkan kolaborasi dari 6 universitas.

Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini merilis Laporan Sintesis mengenai situasi iklim terkini pada Maret 2023, yang mengungkapkan keprihatinan terkait pemanasan global. Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Paris Agreement dan mengeluarkan Peraturan Presiden untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

Tujuan dari seminar ini adalah meningkatkan pemahaman mengenai regulasi dan mekanisme perdagangan karbon di Indonesia, terutama dalam sektor kehutanan dan energi.

Kerjasama lintas sektor, termasuk pemerintah, akademisi, sektor swasta, masyarakat, dan NGO, dianggap krusial dalam mendukung upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna, menjelaskan pentingnya perdagangan karbon sebagai mekanisme berbasis pasar untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Manajemen PT. Syslab juga menegaskan komitmennya dalam pengelolaan lingkungan hidup dan edukasi melalui Syslab Learning Institute.

Para pembicara lainnya, termasuk perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Bursa Efek Indonesia, membahas peran regulasi dan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dalam upaya mengurangi emisi GRK.

Rektor Universitas Pakuan, Prof. Dr. Didik Notosudjono, menyoroti peran penting perguruan tinggi dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui penyadartahuan dan riset.

“IDXCarbon, bagian dari Bursa Efek Indonesia, bertujuan memberikan solusi terbaik untuk perdagangan karbon dengan transparansi, keandalan, dan keamanan,” ujar Prof. Dr. Didik Notosudjono.

Seminar ini mendorong kerjasama lintas sektor dan pemahaman yang lebih baik mengenai perdagangan karbon dan perubahan iklim di Indonesia.***

(Ibnu Galansa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here