Saturday, 4 May 2024
HomeKabupaten BogorKepala BNN Sematkan Baret di Lapangan Tembak Balai Besar

Kepala BNN Sematkan Baret di Lapangan Tembak Balai Besar

Bogordaily.net – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia ( RI), Komjen Pol Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose, menyematkan baret Kepala BNNP dari 34 provinsi. Pembaretan dilaksanakan dalam prosesi upacara di Lapangan Tembak Balai Besar Rehabilitasi , Lido, Kabupaten Bogor, Kamis 30 November 2023.

Penyematan baret dilangsungkan setelah ke-34 Kepala BNNP menyelesaikan penilaian di antaranya uji menembak presisi.

Selain pembaretan, dilakukan pula penyerahan piagam penghargaan zona integritas kepada enam perwira .

Baca juga : Indah G Siapa? Konten Kreator yang Disemprot Deddy Corbuzier

Acara ini disaksikan oleh para pejabat tinggi utama dan Pratama serta pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) RI.

Kepala RI, Komjen Pol Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose, mengatakan bahwa pemberian baret kepada Kepala BNNP karena mereka adalah yang paling terdepan membawa kebanggaan dalam menekan peredaran narkotika.

“Dengan bekerjasama dengan seluruh stakeholder, telah berhasil menekan prevalensi narkotika dari 1,95 persen menjadi 1,73 persen. Walaupun hanya 0,22 persen tapi ini sangat baik sesuai instruksi Presiden telah menyelamatkan dan menekan 300 ribu lebih orang potensial pengguna narkotika. Bisa dikurangi, bisa dikurangkan, yang membuat bangsa saya dan jajaran,” paparnya.

Komjen Pol Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose berpesan kepada para Kepala BNNP bahwa di balik baret dan tongkat terdapat tanggung jawab besar dalam menyelamatkan bangsa.

“Baret dan tongkat bukan sekadar gaya-gayaan atau gagah-gagahan tapi ini simbol peran melawan bandar-bandar narkotika. Menjadi kebanggaan dalam menekan peredaran gelap narkotika, menyelamatkan bangsa dari keterpaparan narkotika. Ada pertanda tanggung jawab besar terutama dalam penanggulangan narkoba. Kami berharap para perwira sebagai penyelamat sekaligus sebagai pelayan,” ungkapnya.

Terobosan BNN

Sejak ia memimpin, BNN telah melakukan beragam terobosan, antara lain menyatukan BNN dari masing-masing entitas dan membuat uniform leopard khusus BNN.

“Perjuangan tidak gampang. Kita berperang melawan narkoba dengan macam-macam strategi dengan mengedepankan human right. Pertahankan jargon war on drug, speed up never let up,” ujarnya.

Sekadar informasi Komjen Pol Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose, dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam bidang Ilmu Kepolisian pada Upacara Pengukuhan Guru Besar Tetap yang berlangsung di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lemdiklat Polri, Jakarta, Senin 24 Juli 2023 lalu.

Komjen Pol Prof. Dr, Petrus Reinhard Golose menyebutkan bahwa peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika merupakan salah satu transnational organized crime yang berbahaya dan menimbulkan kekuatiran besar di seluruh dunia.

Berdasarkan data PBB, pada tahun 2019, narkotika menyebabkan 500 ribu orang meninggal dunia.

Dampak Narkotika

Baca juga : Biodata Lengkap Elia Myron, Tiktoker yang Dikecam Deddy Corbuzier Karena Minta Reformasi Al-Quran

Pada tahun 2022 diperkirakan 296 juta orang menjadi pengguna narkotika dan sekitar 39,5 juta orang mengalami gangguan kesehatan akibat penyalahgunaan narkotika.

Saat ini ancaman terbesar penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Asia Tenggara adalah peredaran narkotika jenis metamfetamin.

Dinamika ini tentunya berpengaruh terhadap peredaran metamfetamin di Indonesia, baik sebagai jalur perlintasan penyelundupan maupun sebagai pasar pengguna.

Sejak tahun 2021 sampai dengan tahun 2023, peredaran metamfetamin yang telah disita oleh BNN RI berkisar 6,06 ton dan sebagian besar diketahui berasal dari kawasan Golden Triangle.

Meskipun telah dilakukan berbagai upaya untuk menghentikan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika, namun modus kejahatan narkotika terus mengalami perkembangan yang ditandai dengan beredarnya jenis narkotika baru atau New Psychoactive Substances (NPS).

Dari 1.212 NPS yang dilaporkan beredar di dunia, Indonesia telah mengidentifikasi 92 jenis NPS dan 85 diantaranya telah diatur dalam peraturan Menteri Kesehatan.(Acep Mulyana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here