Bogordaily.net – Putra Sungkawa, Ketua Masyarakat Peduli Bumi Ageung Batutulis Pakwan Padjadjaran (MPBABPP), kembali mengirim surat peringatan kepada Kadisparbud Kota Bogor, Iceu Pudjiati.
Surat dengan nomor 200/MPBABPP/BumiAgeung Batutulis/11/2023, yang dicatat sebagai penting, menyoroti ketidakresponsifan pihak pemerintah terhadap tuntutan sebelumnya yang telah diajukan pada 6 November 2023.
Upaya tindak lanjut ini merupakan bentuk kekecewaan MPBABPP terhadap sikap Kadisparbud Kota Bogor yang dinilai tidak sejalan dengan azas-azas pemerintahan yang baik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 30 tahun 2014 tentang Pemerintahan yang Baik.
“Dengan ketidakpuasan ini, MPBABPP mengumumkan niat untuk mengambil langkah tegas sesuai dengan konstitusi,” ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi bogordaily.net.
Menurutnya, Proyek Bumi Ageung Batutulis Pakwan Padjadjaran akan disegel atau dihentikan sementara hingga adanya tanggapan konkret terhadap tuntutan yang telah diajukan oleh Masyarakat Peduli Bumi Ageung Batutulis Pakwan Padjadjaran.
Tindakan ini tidak hanya sebatas surat peringatan; MPBABPP akan memperluas upayanya melalui aksi demonstrasi dan penyampaian aspirasi yang dijadwalkan dalam waktu dekat.
Koordinasi komprehensif juga akan dilakukan dengan pihak berwenang, termasuk Polresta Bogor Kota, Kejaksaan Negeri Bogor, Korem 061/Surya Kencana, dan Kodim 0606 Kota Bogor.
Dalam akhir suratnya, Putra Sungkawa, atas nama MPBABP, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kerjasama yang diharapkan dari pihak terkait.
Seperti diketahui sebelumnya sempat viral debat panas antara pejabat Pemkot Bogor dan MPBABP mengenai material yang digunakan dalam pembangunan yang memiliki sejarah tersebut.***