Bogordaily.net – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya meresmikan Pasar Tanah Baru yang terletak di Jalan Raya Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara yang dirangkaikan dengan peresmian Pasar Pamoyanan pada Rabu 29 November 2023.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, bahwa pasar tradisional merupakan jantung perekonomian rakyat.
Untuk itu Zulkifli berpesan kepada pihak terkait agar pasar rakyat yang sudah dibangun dapat dikelola dan dipelihara dengan baik secara konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat mendukung aktivitas perdagangan dan perekonomian Kota Bogor.
“Saya berharap Pasar Tanah Baru bisa menjadi ikon bisnis yang menggerakkan roda perekonomian warga Kota Bogor,” harap Zulkifli.
Zulkifli menjelaskan, Pasar Tanah Baru ini dirancang dengan berpedoman pada SNI Pasar Rakyat, sehingga diharapkan dapat menciptakan pasar rakyat yang bersih, aman, dan nyaman bagi pengunjung yang pada akhirnya dapat meningkatkan transaksi perdagangan.
“Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam pembangunan Pasar Rakyat Tanah Baru Kota Bogor ini,” katanya.
Kegiatan peresmian Pasar Tanah Baru yang direvitalisasi dengan menggunakan anggaran Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2021 senilai Rp 4 Miliar dengan realisasi senilai Rp 3.836.586.998 melalui penugasan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 98 Tahun 2020.
Pasar Rakyat Tanah Baru Kota Bogor ini dibangun untuk menampung 140 pedagang, yang terdiri dari 14 unit Kios dan 126 unit los.
Jumlah pedagang ini sudah terdata secara by name by address, ada yang menjual komoditi bahan pokok, sayuran, kuliner dan pakaian.
Seiring bergeraknya ekonomi Indonesia, selain membangun atau merevitalisasi pasar rakyat, Kementerian Perdagangan juga mendorong pedagang dan pengelola pasar rakyat ke dalam ekosistem Digitalisasi Pasar Rakyat.
“Langkah ini penting sebagai antisipasi agar pedagang pasar rakyat dapat bersaing dengan pedagang yang berjualan secara online,” ungkapnya.
Lebih lanjut Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, transformasi digital pada proses bisnis pedagang pasar rakyat bersifat end to end dimana transaksi yang biasanya dilakukan secara offline berbentuk tunai atau manual menjadi online dimana bisa dibayar dengan cara non tunai, digital atau berbasis aplikasi.
Sementara itu,cWali Kota Bogor Bima Arya menambahkan Pemerintah Kota Bogor saat ini tengah menata pasar-pasar yang berada di tengah Kota akan dialihkan ke pinggiran Kota untuk mencegah kemacetan dan kekumuhan.
“Mengenai pasar di Bogor menjadi pusat perhatian Pak presiden Jokowi dimana beliau melihat menjadi pusat kemacetan. Maka dari itu pasar kami alihkan ke penggiran kota, salah satunya pasar Tanah Baru ini,” ujarnya.
Harga bahan pokok di Pasar Tanah Baru Bogor antara lain telur ayam Rp26.000/kg dan daging sapi Rp110.000/kg.
Sementara, daging ayam Rp35.000/kg, cabe rawit Rp65.000/kg, bawang merah Rp27.000/kg dan bawang putih Rp30.000/kg.
Sedangkan, harga minyak goreng kemasan masih di kisaran Rp16.000/liter-Rp18.000/liter dan Minyakita Rp14.000/liter. Untuk harga beras Rp12.500/kg-Rp14.000/kg.
“Untuk harga-harga relatif stabil. Bahkan cabai cenderung turun. Untuk harga beras tidak naik, tapi belum turun,” jelasnya.
Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir menegaskan semua infrastruktur pasar di Kota Bogor memang sedang dialihkan ke pinggiran Kota dengan adanya peresmian Pasar Tanah Baru dan Pamoyanan.
“Upaya mendekatkan pelayanan pasar kepada masyarakat terutama di kawasan perumahan menjadi target dari Perumda sehingga bisa mengurangi kepadatan di pusat Kota,” katanya.
PPJ berupa untuk memberikan layanan kepada pedagang di Pasar Tanah Baru dengan adanya sistem pembayaran yang lebih fleksibel dengan hanya membayar service cash.
“Dengan operasional yang akan diupayakan berlangsung 24 jam sehingga bisa menjangkau masyarakat seperti pasar induk,” ungkapnya.
Sebagai informasi acara tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Kota Bogor, Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sopiah, Kadis KUKM Dagin Atep Budiman dan Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Muzakkir. Sedangkan Mendag didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri.***
(Ibnu Galansa)