Friday, 17 May 2024
HomeKota BogorMenyusuri Makan Ernest Dezentje, Pelukis Handal Kesayangan Soekarno di Bogor

Menyusuri Makan Ernest Dezentje, Pelukis Handal Kesayangan Soekarno di Bogor

Bogordaily.net – Ernest Dezentje (1885-1972), seorang pelukis terkemuka pada masanya, tapi peristirahatan terakhirnya alias makamnya yang berada di Kota Bogor justru tak seistimewa namanya pada eranya.

Ia berhasil mengukir namanya dalam sejarah seni Indonesia. Namanya bukan hanya dikenal sebagai seorang seniman berbakat, tetapi juga sebagai salah satu pelukis kesayangan Presiden Soekarno.

Melalui karya-karyanya yang begitu memukau, Dezentje dan Soekarno menjalin persahabatan yang erat.

Gaya Lukisan-lukisan Ernest Dezentje

Karya-karya Dezentje memiliki ciri khas yang kuat, terutama dalam menggambarkan gaya Mooi Indie, yang populer pada masa itu.

Lukisan-lukisannya memperlihatkan keindahan alam dan budaya Nusantara, menghadirkan nuansa yang begitu khas.

Keterampilannya dalam meretas keelokan alam dan kehidupan sehari-hari Indonesia dalam lukisan-lukisannya menjadikan Dezentje seorang pelukis yang dihormati.

Lukisan Sebagai Hadiah Untuk Tamu Negara

Selain menjadi koleksi pribadi, Presiden Soekarno juga beberapa kali menggunakan lukisan-lukisan Dezentje sebagai hadiah untuk tamu negara.

Salah satu contohnya adalah ketika ia memberikan lukisan Dezentje kepada Presiden Yugoslavia, Tito, sebagai wujud dari diplomasi budaya dan persahabatan antarnegara.

Makan dan Kisah Keluarga Ernest Dezentje di Kampung Muara Empang, Bogor

Ia tak hanya dikenal lewat karya seninya, tetapi juga melalui kehidupan pribadinya.

Pelukis Ernest Dezentje kemudian menikahi Siti Rasmani, seorang Sunda asli yang berasal dari Kampung Muara Empang, Bogor.

Pasangan ini tinggal di Bondongan, menciptakan ikatan kuat dalam kehidupan sehari-hari.

Kisah cinta Ernest Dezentje dan Siti Rasmani tak berakhir begitu saja. Siti Rasmani meninggal pada tahun 1952 dan dimakamkan di kampung kelahirannya, hanya 500 meter dari rumah masa kecilnya. Tepatnya di Gang Melati 6 Kampung Muara Kidul.

Ernest Dezentje sendiri, 20 tahun kemudian, bergabung dengan istrinya tercinta di tempat peristirahatan abadi, seperti yang selalu diinginkannya.

Ernest Dezentje dan karyanya tak hanya menjadi bagian dari sejarah seni Indonesia, tetapi juga menjadi saksi hubungan akrab antara seniman dan pemimpin besar dalam perjalanan bangsa.

Kisahnya yang penuh warna mengilhami untuk lebih menghargai seni, cinta, dan persahabatan yang abadi.

Video dan cuplikan tentang kondisi makam ini bisa dilihat diakun Instagram @pinotjohnny.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here