Friday, 3 May 2024
HomeKota BogorWakil Wali Kota Apresiasi Pelatihan Bank Sampah DLH Kota Bogor dan Asobsi

Wakil Wali Kota Apresiasi Pelatihan Bank Sampah DLH Kota Bogor dan Asobsi

Bogordaily.net – mengapresiasi kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas dalam bidang literasi keuangan dan media sosial pengurus bank sampah.

Pelatihan tersebut digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi) dan CCEP Indonesia yang dilaksanakan di Hotel Onih, Paledang.

Pelatihan yang diikuti 75 pengurus bank sampah. Khususnya yang ada di dan  diapresiasi yang hadir membuka acara pelatihan.

membutuhkan sebanyak mungkin bank sampah yang bisa menunjang reduksi sampah yang masuk ke TPA,” ujar Dedie Rachim.

Wakil Wali Kota mengatakan, hal ini karena lahan TPA Galuga seluas 38 hektar yang dimiliki lambat laun akan habis akibat timbunan sampah yang semakin hari semakin banyak.

Partisipasi masyarakat dalam hal sampah direpresentasikan dengan kepedulian dan pendirian bank-bank sampah.

“Bank sampah ini biasanya melibatkan tokoh masyarakat sekitar yang peduli terhadap lingkungan,” jelasnya.

Ia menuturkan, dengan tumbuh dan terkelolanya bank sampah diharapkan Adipura yang sudah berhasil diraih Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada tahun ini dapat terus dipertahankan di tahun depan.

Mengingat penghargaan Adipura ini menjadi salah satu faktor penilai pengelolaan sampah dari sisi hulu dan hilir dikelola dengan baik.

“Ada beberapa TPS 3R dan bank sampah yang memiliki sirkuler ekonomi yang bagus. Dengan pelatihan ini diharapkan adanya saling tukar informasi dan pengetahuan yang cukup terkait bagaimana mengelola sampah yang kemudian menghasilkan pendapatan yang maksimal,” jelas Dedie.

Kembangkan Bank Sampah

Sementara itu, Kepala , Denni Wismanto mengatakan, dalam hal kebijakan strategi daerah tertuang kewajiban pengurangan sampah dari sumbernya.

Salah satunya dengan mengembangkan bank sampah, karena sampah-sampah tidak langsung dibuang ke TPA melainkan dipilah dan masuk ke bank sampah untuk di-recycle atau didaur ulang.

“Harapan kami sampah residu yang masuk ke TPA semakin sedikit sehingga target kebijakan strategi nasional 30 persen pengurangan sampah bisa kita capai,” terangnya.

Ia menjelaskan, jumlah bank sampah di mencapai 300 tetapi memang itu klasifikasinya berbeda-beda ada yang memang sudah berjalan cukup baik.

Ada yang memang harus dilakukan pembinaan dan ada juga yang memang masih dalam merintis agar menjadi bank sampah mandiri.

Pendapatan dari bank sampah pun beragam ada yang dalam satu bulan perputaran uangnya bisa Rp10 juta sampai Rp20 juta.

“Hari ini dikumpulkan 75 pengurus bank sampah untuk mengikuti pelatihan tujuannya meningkatkan kapasitas dan kemampuan literasi keuangan dan media sosial dari pengurus bank sampah di ,” katanya. (Muhammad Irfan Ramadan)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here