Bogordaily.net – Calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Capres no 1 Anies Baswedan nampaknya sedang saling sindir soal Joget Gemoy.
Prabowo menegaskan ia tidak hanya bisa Joget Gemoy tapi juga memiliki gagasan.
Pernyataan Prabowo itu dikemukakan saat menjawab pertanyaan wartawan perihal pernyataan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.
Anies sebelumnya menolak berjoget. Menurutnya, bila punya gagasan maka tidak perlu berjoget.
“Kalau ada gagasan tapi mau joget nggak boleh?,” kata Prabowo usai menerima dukungan dari Relawan Pedagang Indonesia Maju (Rapim) di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat 8 Desember 2023.
“Gagasan gue boleh nggak?,” sambung Prabowo.
Meski begitu, Prabowo tidak menjawab ketika ditanya apakah tersinggung atau tidak atas pernyataan Anies.
Mengingat Prabowo belakangan diidentikan suka berjoget, terlebih setelah dijuluki gemoy.
Prabowo hanya meminta agar gagasan yang ia bawa juga turut dipelajari.
“Tolong pelajari gagasan saya. Pelajari dong, jangan komentar tanpa mempelajari,” ujar Prabowo seperti dikutip dari suara.com.
Kenapa Prabowo Suka Joget
Sebelumnya, capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto kerap berjoget di depan publik. Ia mengaku perilaku itu memang sudah menjadi bawaan sejak masa kecil.
Hal ini diungkapkan Prabowo saat ditanya dalam acara Mata Najwa yang disiarkan secara daring, Minggu (20/11).
Prabowo mengatakan, caranya berjoget itu diketahuinya dari sang kakek yang sering mengadakan pertunjukan wayang.
“Ini buka rahasia. Ini cerita yang sebenarnya. Jadi di keluarga saya, kakek saya, pak Margono kan orang Jawa dari Banyumas. Zaman itu tidak ada hiburan kecuali wayang,” ujar Prabowo.
“Jadi tiap kali saya ke rumah eyang saya, saya disambut dengan tarian kayak begitu. Dari kecil, yang menari eyang saya, dia sambut saya selalu begitu,” tambahnya.
Kebiasaan kakeknya itu, kata Prabowo, juga masih dilanjutkan oleh sang ayah, Soemitro Djojohadikoesoemo. Setiap kali ada berita menggembirakan ayahnya selalu berjoget seperti pertunjukan wayang.
“Kemudian bapak saya pak Soemitro kan juga istilahnya orang Banyumas, zaman itu gak ada TV, gak ada apa-apa, ya, hiburannya wayang,” ucapnya.
Hingga akhirnya, kebiasaan berjoget ala wayang itu menjadi bagian dari alam bawah sadar Prabowo. Ia pun secara tak sadar berjoget saat sedang senang.
“Itu di bawah sadar saya tiap kali gembira (berjoget). Tapi kalau gak gembira gak begitu. Jadi kalau ada berita bagus, umpamanya ujian lulus ya begitu,” tuturnya.****