Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaBNPB Sebut 144 Bangunan Rusak Akibat Gempa Bogor hingga Sukabumi

BNPB Sebut 144 Bangunan Rusak Akibat Gempa Bogor hingga Sukabumi

Bogordaily.net Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut gempa yang mengguncang Bogor hingga Sukabumi berdampak pada kerusakan bangunan. Total sementara mencapai 144 bangunan yang tersebar di sejumlah wilayah Sukabumi dan Bogor.

Gempabumi berkekuatan magnitudo (M) 4,0 yang berpusat di 6.73 LS dan 106.61 BT atau 25 kilometer (km) sebelah barat daya Kota Bogor pada kedalaman 5 km.

Peristiwa terjadi Jumat 8 Desember 2023 dini dan berdampak pada kerusakan bangunan di wilayah Kabupaten Bogor hingga Sukabumi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran persnya di laman BNPB menyebut hasil kaji cepat sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat kerusakan di wilayah Kabupaten Bogor meliputi sejumlah wilayah.

Baca Juga: Gempa M 4,0 Guncang Bogor, Ini Hasil Analisis PVMBG

Yakni di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan. Di desa tersebut terdapat 7 unit rumah di Kampung Cigarehong  mengalami rusak sedang dan berdampak pada 7 KK atau 21 jiwa. Selain itu satu unit musala Al-Istikomah juga rusak.

Kemudian Kampung Pada Jaya sebanyak 7 unit rumah rusak sedang dan berdampak pada 7 KK atau 31 jiwa. Selain itu satu unit Mushola Al-Falah turut mengalami kerusakan.

Titik lainnya di Kampung Pada Jembar dan Kampung Cimapag yang masih dalam assesmen. Total sementara kerusakan di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor mencapai 14 unit rumah.

Sedangkan di Kabupaten Sukabumi total kerusakan di Sukabumi mencapai 130 bangunan. Dengan rincian 11 rusak berat, 38 rusak sedang dan 81 rusak ringan.

Kerusakan terjadi di antaranya di Kampung Pasirmasigit, Desa Cipeteuy di Kecamatan Kabandungan. Terdapat 9 unit rumah rusak berat, 28 unit rumah rusak sedang dan 37 unit rumah rusak ringan.

Tak hanya itu di Desa Mekarjaya terdapat 1 unit rumah rusak berat, 1 unit rumah rusak sedang serta 14 unit rumah ringan.

Lalu Desa Cihamerang sebanyak 29 rumah rusak ringan, Desa Kabandungan 1 unit rumah rusak berat serta 9 unit runah rusak sedang dan 3 unit rumah rusak ringan. Serta di Desa Tugu Bandung 1 unit rumah rusak ringan.

Di sisi lain BPBD Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor juga terus melakukan kaji cepat dan memberikan dukungan kepada warga terdampak. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar selama tanggap darurat.

BNPB Beri Bantuan   

Sementara itu Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mengunjungi lokasi pengungsian warga terdampak gempa di Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Sabtu, 9 Desember 2023.

Dalam kunjungannya, Fajar hadir bersama Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan.

Kehadiran Deputi Penanganan Darurat BNPB di lokasi kejadian merupakan arahan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto untuk memastikan seluruh penanganannya sudah berjalan dengan baik.

Fajar mengatakan penanganan pengungsi sudah berjalan dengan baik. Di lokasi tersebut juga telah berdiri dapur umum oleh Dinas Sosial bersama stakeholder lainnya.

Sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan darurat, Fajar membawa bantuan berupa 300 paket sembako dan dua tenda pengungsi.

Ia juga meminta kepada Pemda Provinsi Jawa Barat agar mengajukan bantuan lain apabila dibutuhkan kepada BNPB. Dalam hal ini BNPB tentunya akan mendukung demi meringankan penderitaan warga terdampak.

“Kami sudah membawa tenda pengungsi kemudian peralatan juga logistik sebagai langkah awal. Apabila dibutuhkan nanti Pemda Bogor nanti bisa mengajukan kepada kami,” jelas Fajar.

Di sisi lain, Fajar juga menitipkan pesan kepada seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di lereng tebing maupun kaki gunung dan bukit agar selalu waspada apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam.

Ia merekomendasikan agar masyarakat dapat menyelamatkan diri ke lokasi yang aman untuk sementara waktu.

Selain itu juga meminta agar sinergi seluruh unsur forkopimda dapat dimaksimalkan demi memastikan keselamatan masyarakat. Sebab, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here