Bogordaily.net – Hamish Daud, suami dari musisi Raisa Andriana, kembali menjadi pusat perhatian warganet setelah muncul tudingan bahwa ia tidak membayar gaji karyawan di perusahaan Octopus, yang diketahui merupakan platform pengumpulan sampah bekas pakai.
Kabar ini tersebar di media sosial, khususnya di platform X (sebelumnya bernama Twitter), dan memancing reaksi dari sejumlah pihak.
Keluhan dari sejumlah warganet yang mengaku sebagai pegawai Hamish Daud menyebar di Instagram resmi milik Octopus.
“Octopus itu platform yang dibangun Hamish Daud sama temen-temennya buat ngumpulin sampah bekas pakai. Ada yang pakai juga? Karyawan nggak dibayar, tapi malah jalan-jalan ini bang Hamish. Gimana ini?” tulis akun Twitter @muthiastp.
Baca juga : Prakiraan Cuaca Kota Bogor Hari Ini Senin, 25 Desember 2023
Mereka mengekspresikan ketidakpuasan karena gaji yang seharusnya mereka terima tidak dibayarkan selama berbulan-bulan.
Isu ini semakin membesar setelah seorang warganet membuat utas atau thread tentang kasus tersebut, membuatnya viral di media sosial.
Sebuah postingan di akun Twitter @muthiastp menyoroti masalah ini dengan menyebutkan bahwa karyawan Octopus mengalami ketidakmembayaran gaji, sementara Hamish Daud terlihat berlibur.
Warganet juga mengklaim bahwa perusahaan tersebut telah gulung tikar, sementara karyawan merasa tertahan hak-hak mereka, termasuk BPJS kesehatan yang tidak dapat diakses karena tunggakan pembayaran.
“Ada beberapa lagi yang DM, karyawannya sendiri. Dia bilang berita ini valid bahkan, semua hak mereka tertahan termasuk BPJS kesehatan nggak bisa diakses karena perusahaan masih nunggak bayarnya,” katanya.
Warganet juga menyebut bahwa CEO (Moehammad Ichsan) dan CMO (Hamish Daud) menghilang ketika ditanyai tentang nasib perusahaan dan karyawan.
Sejumlah tangkapan layar dari pesan-pesan warganet yang menyatakan ketidakpuasan mereka, termasuk tangkapan layar yang menuliskan hadis tentang zalim, menjadi bukti yang diunggah oleh akun @muthiastp.
Baca juga : Twibbon Hari Raya Natal 2023 Lengkap dengan Ucapan
Dalam tanggapan warganet, terlihat bahwa beberapa dari mereka mengalami kesulitan dalam menarik uang, bahkan ada yang menyampaikan kondisi kelaparan pelestarinya.
Tudingan ini menyoroti keterlambatan pembayaran gaji, ketidakberesan dalam manajemen perusahaan, dan kurangnya tanggung jawab dari pihak Octopus.***