Monday, 29 April 2024
HomeKabupaten BogorHasil Sidang Komdis PSSI, Persikabo 1973 Banding

Hasil Sidang Komdis PSSI, Persikabo 1973 Banding

Bogordaily.net – Hasil Sidang Komdis yang tidak sesuai dengan harapan memaksa melakukan banding.

Persikabo 1973 bakal melakukan banding terkait hasil sidang . Manajemen ‘Laskar Pajajaran' sendiri telah menerima surat bernomor 5468/AGB/733/XII-2023 perihal penyampaian salinan putusan sidang komite disiplin yang ditandatangani Sekjen Yunus Nusi, per tanggal 7 Desember 2023.

Dalam surat itu terlampir pertandingan Persikabo melawan Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, 3 Desember 2023.

Pemain Disanksi

Dalam sidang itu beberapa pemain terkena sanksi akibat melanggar kode disiplin, Panpel pun dilarang menggelar satu pertandingan tanpa penonton.

Direktur Marketing dan Pemasaran , Rhendie Arindra mengatakan, ada beberapa pemain yang terkena sanksi dari .

Laman instagram resmi pun telah merilis pemain yang terkena sanksi. Pertama, Manahati Lestuaen mendapatkan hukuman larangan empat kali bermain dengan denda Rp50 juta.

Kedua, Iman Fathurohman dilarang tampil dua pertandingan dengan denda Rp25 juta, ada juga official Asep Ardiansyah dilarang mendampingi tim selama dua laga dengan denda Rp 25 juta.

Pertandingan Kandang Tanpa Penonton

Sedangkan Panpel dilarang menggelar satu pertandingan kandang dengan kehadiran penonton, dan terkena denda Rp20 juta. “Menyikapi hasil sidang Komdis , kami bakal melakukan banding,” kata Rhendie, Jumat 8 Desember 2023, malam.

Menurut Rhendie, kejadian protes berlebihan dari para pemain dipicu keputusan wasit yang sangat kontroversial. Pada saat itu, gol Persikabo 1973 dianulir wasit.

Gol menit akhir Persikabo 1973 ke gawang Bhayangkara FC dianulir sang pengadil, Aprisman Aranda.

Padahal saat itu, ‘Laskar Pajajaran' nyaris membungkus tiga poin andai saja gol sundulan Eduardo Kau tidak dianulir wasit pada masa injury time babak kedua.

“Jelas merugikan, dilihat dari angle manapun tidak ada pelanggaran yang dilakukan pemain Persikabo. Kita sedang membuat surat protes keras ke dan komite wasit,” tegas Rhendie.

“Di surat protes kita yang sebelumnya, kita minta untuk kartu merah dan kuning ditarik karena keputusan wasit yang tidak adil itu memicu protes pemain,” pungkas Rhendie Arindra.***

(GIbran)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here