Saturday, 23 November 2024
HomeKabupaten BogorSekda Kabupaten Bogor: Desa Penentu Pembangunan Nasional

Sekda Kabupaten Bogor: Desa Penentu Pembangunan Nasional

Bogordaily.net Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ir Burhanudin, mengatakan bahwa keberhasilan pembangunan desa menentukan suksesnya pembangunan tingkat nasional.

Menurutnya, desa adalah objek sekaligus subjek dalam pembangunan.

“Saya baca teori dari para profesor pembangunan dan perancangan pembangunan. Kalimatnya kurang lebih begini, berhasilnya pembangunan nasional akan sangat ditentukan berhasilnya pembangunan desa,” ungkapnya di depan ratusan kepala desa dan camat se-Kabupaten Bogor, di Cisarua, Rabu 6 Desember 2023.

Burhanudin menjelaskan bahwa kondisi saat ini segala permasalahan ada di desa. Permasalahan infrastruktur desa adalah yang paling banyak keluhan. “Bukan infrastruktur provinsi, nasional, atau kabupaten, tapi infrastruktur desa,” ujarnya.

Guna mengatasi permasalahan infrastruktur tersebut, sambung Burhanudin, Pemkab Bogor memiliki solusi yaitu program dan bantuan infrastruktur dengan tagline Samisade (satu miliar satu desa).

“Program Samisade di Kabupaten Bogor tahun 2024 dilanjutkan. Tapi, saya minta kepada para Kepala Desa membuat timeline proses kegiatan pembangunan Samisade dengan baik. Camat dan para pendamping desa tolong dibantu dalam perencanaannya. Jangan mengevaluasi di belakang. Cukup inspektorat,” tegasnya.

Kades Dilatih Pertanahan

Burhanudin juga menyebut bahwa selain infrastruktur permasalahan yang banyak terjadi di desa adalah soal pertanahan.

“Bupati Bogor hari ini di Yogyakarta menandatangani kerja sama dengan
sekolah tinggi pertanahan. Nanti desa, kecamatan, dan perwakilan dinas akan dikirim dan dilatih untuk menjadi tenaga-tenaga ahli pertanahan. Semua biaya ditanggung APBD. Insha Allah kami akan bekali dengan alatnya, Theodolit, setelah manusianya terdidik,” papar Sekda.

Nihil Desa Tertinggal

Berdasarkan peringkat status Indeks Desa Membangun (IDM), Kabupaten Bogor ditetapkan sebagai Kabupaten maju dengan nilai 0,792 naik 2,56% dari tahun 2002.

Kemudian, terdapat 132 desa mandiri, 235 desa maju, 47 desa berkembang. “Alhamdulillah nol desa tertinggal. semua tidak ada,” ujarnya.***

(Acep Mulyana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here