Bogordaily.net – Viral sebuah video yang menunjukkan data kartu keluarga (KK) manipulatif di Kota Bogor menjadi viral di dunia maya.
Video viral tersebut mengungkapkan bahwa satu Kartu Keluarga (KK) berisi jumlah anggota keluarga yang mencapai 1.350 orang.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, Ganjar Gunawan mengatakan bahwa video itu merupakan video lama yang beredar pada Pilpres 2019.
Ganjar Gunawan, menyampaikan himbauan kepada seluruh masyarakat Kota Bogor untuk tidak secara langsung mempercayai berita yang beredar di konten media sosial.
“Dalam situasi seperti ini, kita harus berhati-hati dan tidak langsung mempercayai informasi yang tersebar di media sosial. Masyarakat perlu melakukan verifikasi yang cermat terkait berita atau klaim yang muncul,” ujar Ganjar Gunawan saat dihubungi Bogordaily.net, Senin 11 Desember 2023.
Ganjar menjelaskan, bahwa saat ini situasi politik bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan ketidakstabilan menjelang Pemilu 2024.
“Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi secara jelas,” ucapnya.
Ganjar juga menekankan bahwa terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 sudah ditetapkan oleh masing-masing KPU Kabupaten/Kota.
“Jadi sangat tidak mungkin ada data tercecer yang mengatakan ada 1 KK yang berisi ribuan susunan anggota keluarga,” jelasnya.
Pemerintah Kota Bogor bersama instansi terkait berkomitmen untuk menjaga ketertiban dan menghindari penyebaran informasi palsu yang dapat merugikan proses demokrasi.
Akibat video viral Kartu Keluarga (KK) manipulatif, Disdukcapil Kota Bogor meminta agar aktif melaporkan apabila menemukan informasi yang mencurigakan, sehingga dapat segera diambil tindakan yang tepat untuk menjaga integritas pemilu dan keamanan wilayah.***
(Ibnu Galansa)