Bogordaily.net – Apakah anda dan anak-anak sering mengalami bersin-bersin saat terpapar debu atau udara dingin? Mungkin itu adalah gejala rhinitis alergi, yang umumnya dikenal sebagai pilek alergi.
dr. Alfira Ulfa Sp, THT-BKL, FICS, dokter spesialis THT di RS Murni Teguh Sudirman Jakarta menjelaskan, Rhinitis alergi merupakan penyakit alergi yang menyebabkan peradangan pada mukosa hidung.
“Gejalanya melibatkan bersin di pagi hari, kemerahan dan gatal pada hidung, hidung tersumbat, dan keluarnya ingus yang berair,” kata dr. Alfira Ulfa Sp, THT-BKL, FICS, Kamis 11 Januari 2024.
Reaksi alergi ini dapat memengaruhi semua usia, terutama mereka yang berusia produktif.
Mengapa Timbul Reaksi Alergi?
dr. Alfira Ulfa Sp, THT-BKL, FICS menjelaskan bahwa reaksi alergi terjadi ketika tubuh terpapar alergen.
Tubuh membentuk antibodi IgE, yang menempel pada sel mast dan membuatnya lebih responsif.
“Jika terpapar alergen yang sama lagi, sel mast akan melepaskan histamin, menyebabkan gejala rhinitis alergi,” ucapnya.
Faktor Pemicu
dr. Alfira Ulfa Sp, THT-BKL, FICS faktor pemicu rhinitis alergi diantaranya debu yang paling sering terjadi di area kamar, terutama pada bed cover, bantal, dan guling.
Kemudian asap rokok. Paparan asap rokok, baik dari perokok aktif maupun pasif, dapat memicu reaksi alergi.
Lalu polusi udara, asap dari pabrik atau kendaraan juga dapat menjadi pemicu rhinitis alergi.
Selanjutnya bulu binatang dan serbuk sari, sering kali bulu kucing, anjing, kelinci, serta serbuk sari dari bunga-bunga dapat menyebabkan reaksi alergi.
“Rhinitis alergi dapat dipicu oleh paparan terus-menerus terhadap alergen, yang akhirnya menyebabkan munculnya gejala. Penting untuk mengidentifikasi pemicu tersebut guna mengelola kondisi ini dengan lebih baik,” ungkapnya.
Ibnu Galansa
dr. Alfira Ulfa Sp, THT-BKL, FICS, dokter spesialis THT di RS Murni Teguh Sudirman Jakarta. (Ibnu/bogordaily.net).