Saturday, 27 July 2024
HomeBeritaBacabup Jaro Ade Berikan Solusi Jitu Atasi Konflik Parungpanjang

Bacabup Jaro Ade Berikan Solusi Jitu Atasi Konflik Parungpanjang

Bogordaily.net – Tokoh Masyarakat sekaligus Bakal Calon Bupati () Bogor periode 2024-2029, Ade Ruhandi menyarankan agar polemik jalan di Kecamatan , Kabupaten Bogor, dapat segera terselesaikan asalkan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dapat berkomunikasi baik dengan Jakarta (Pemerintah Pusat).

“Masalah jalan di , menurut saya itu sangat sederhana. Kenapa sangat sederhana itu kan berangkat dari persoalan Miss komunikasi, apakah arahan Pemkab Bogor tidak melibatkan pemerintah kabupaten Tangerang atau sebaliknya dalam pembuatan kebijakan,” kata pria yang akrap disapa Jaro Ade saat menjadi narasumber di Diskusi Publik Perdana Jaringan Jurnalis Bogor di Cibinong Situ Plaza.

Ia mengatakan, pembuatan kebijakan yang ia maksud yaitu terkait jam tayang angkutan atau truk yang hendak mengarah ke Jakarta. Menurut politisi Golkar itu, apabila semua pihak pemangku kebijakan duduk bersama kembali, dalam menyelesaikannya sangat sederhana.

Lebih lanjut, perihal kantong parkir yang saat ini sedang dikerjakan atas intruksi dari Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu.

“Untuk kantong parkir okelah kita setuju hitung-hitung untuk menambah lapangan pekerjaan bagi warga sekitar, bila perlu UMKM nya pun di dorong dilokasi kantong parkir itu. Dan, jalan-jalan yang sudah ada saat ini, itu kan masih bisa dilakukan pelebaran, pengerasan jadi supir mobil tronton yang ingin istirahat bisa memarkirkan kendaraan di pinggir-pinggir jalan apabila direaliasikan,” jelasnya.

“Yang truk kosong juga, bila hendak mau ke lokasi - galian memarkirnya juga bisa di pinggir jalan tersebut jika dilakukan pelebaran. Jadi jalan yang ada saat ini, tidak akan terganggu akan adanya truk-truk tronton tambang ini,” sambungnya.

Jaro juga menyarankan, Jakarta (Pemerintah Pusat) harus berani ditekan hingga diancam oleh pemangku kebijakan Pemkab Bogor itu sendiri, mengapa karena setiap hari hasil pantauannya timnya itu masyarakat menghirup udara yang bercampur debu akibat truk tambang yang melintas dilokasi jalan tersebut. Sementara, lanjut Jaro, disisi lain APBD Kabupaten Bogor juga paling banyak bersumber dari Galian C.

“Itu hampir semua 80% menyumbang pembangunan bagi wilayah DKI Jakarta, menyumbang pembangunan strategis nasional. Maka saya katakan, pelebaran jalan , bikin kantong parkir nggak usah dananya dari APBD Kabupaten Bogor, tapi minta ke Jakarta dalam pelebaran kiri-kanan jalan tambang di Kecamatan tersebut,” ujar Jaro Ade.

Sebagai informasi, selama bertahun-tahun permasalahan angkutan truk tambang batu di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tak kunjung teratasi.

Dalam dua bulan terakhir, pengguna jalan (warga sekitar) dan para sopir truk tambang saling berbalas unjuk rasa di depan kantor kecamatan, tepatnya di Jalan Raya Mohammad Toha, Parung Panjang.

Dalam unjuk rasa pada Senin 20 Desember 2023 lalu, massa mendesak pemerintah tegas menyelesaikan persoalan truk tambang yang kerap menyebabkan polusi, jalan rusak, macet, hingga kematian warga yang terlindas truk.

Belakangan juga, sopir truk tambang mulai berunjuk rasa menuntut kelonggaran jam operasional angkutan kosong atau yang tidak bermuatan bisa melintas pada siang hari.

Tuntutan ini menyusul kesepakatan dengan Dishub Kabupaten Bogor terkait uji coba truk kosong melintas selama satu minggu atau sejak Jumat 1 Desember 2023 hingga Kamis 7 Desember 2023.

Para sopir menuntut agar jam operasional angkutan kosong bisa kembali diberlakukan pada siang hari mulai pukul 13.00-16.00 WIB.

Dalam unjuk rasa di depan kantor kecamatan pada Jumat 8 Desember 2023 malam hingga Sabtu 9 Desember 2023 siang, para sopir yang tergabung dalam asosiasi transporter ini pun nekat memblokade jalan sehingga menyebabkan kemacetan panjang di ruas jalan tersebut.

Akibat aksi blokade jalan, aktivitas sejumlah perkantoran, pertokoan, dan pasar terganggu karena kemacetan panjang. Blokade berlangsung dari Jum'at malam hingga Sabtu siang.

Arus lalu lintas di Jalan Raya Mohammad Toha, Parung Panjang Bogor hingga ke Jalan Raya Legok, Tangerang tersendat atau macet sepanjang 15 kilometer.

Pengguna jalan atau warga sekitar kesulitan mengakses jalan yang menghubungkan wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang itu.

Bahkan, akses jalan untuk Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor Sektor Parung Panjang terganggu.

Petugas pun tak bisa melintas lantaran pintu keluar tertutup truk tronton pengangkut tambang batu tersebut.***

(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here