Monday, 29 April 2024
HomeBeritaMengenali Perawatan Bayi Prematur, oleh Dokter Spesialis Anak RS Murni Teguh Ciledug

Mengenali Perawatan Bayi Prematur, oleh Dokter Spesialis Anak RS Murni Teguh Ciledug

Bogordaily.net – Kelahiran secara umum berarti peristiwa persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.

Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kasus ketuban pecah dini, atau adanya infeksi rahim selama kehamilan.

Kelahiran juga dapat mengakibatkan berbagai masalah pada sang bayi.

Dokter Permatami Herwansyah Sp.A, dokter spesialis anak di Rumah Sakit (RS) Murni Teguh Ciledug, Tangerang, berbagi cara mengenai perawatan terhadap bayi yang lahir secara .

Dr. Permatami menjelaskan bahwa bayi yang lahir secara dapat diklasifikasikan berdasarkan berat badannya. “Ada 3 kategori, yang pertama berat badan lahir rendah dengan berat di bawah 2500 gram, lalu berat badan lahir sangat rendah dengan berat di bawah 1500 gram, dan berat badan lahir amat sangat rendah dengan berat di bawah 1000 gram,” jelas dr. Tami ditemui di ruang praktiknya di , Jumat (12/1).

Bayi yang lahir secara juga rentan terhadap berbagai masalah, seperti bahaya kedinginan atau hipotermia, malnutrisi akibat belum matangnya kemampuan menelan dan mengisap, serta bahaya gagal tumbuh dan juga stunting.

“Berbagai potensi bahaya ini harus dipahami sehingga dapat dilakukan pencegahan secara dini,” terang dr. Permatami.

Dokter Permatami merekomendasikan berbagai upaya penanganan terhadap bahaya-bahaya tersebut. Misalnya, upaya Perawat Metode Kanguru (PMK) untuk mencegah sang bayi terkena hipotermia. Lalu ada terapi oromotor untuk membantu meningkatkan kemampuan bayi dalam menelan dan mengisap. Yang terakhir adalah pemantauan atau monitoring terhadap nutrisi sang bayi, untuk mencegah bayi mengalami gagal tumbuh dan menderita stunting.

“Misalnya dengan metode PMK, sang bayi akan mendapatkan kehangatan dan kenyamanan, membangun hubungan cinta dan kasih sayang antar orang tua dan bayi, sehingga mempermudah dan meningkatkan keberhasilan menyusui, pernafasan bayi jadi lebih stabil, tidur bayi juga akan lebih nyaman dengan frekuensi menangis yang lebih sedikit,” jelas dr. Permatami.

“Sedang terapi oromotor itu adalah berbagai metode untuk menstimulasi sensorik otot bibir, rahang, lidah, langit-langit lunak, laring dan otot pernapasan pada bayi ,” tambah dr. Permatami.

Sedangkan untuk bahaya gagal tumbuh, dokter Permatami merekomendasikan pemantauan dan monitoring nutrisi bagi sang bayi.

“Nutrisi pasca kelahiran yang tidak memadai dapat menghasilkan pola pertumbuhan dan perkembangan yang tidak tepat. Apabila berlangsung dalam jangka panjang, dapat menyebabkan gagal tumbuh, yang nantinya akan mengakibatkan stunting,” jelas dr. Permatami.

Oleh karena itu, dokter Permatami merekomendasikan agar orangtua bayi secara teratur memantau pertumbuhan dan perkembangan buah hati dari waktu ke waktu. Dari pemantauan tersebut, orangtua bisa melihat apakah pertumbuhan dan perkembangan bayi masuk dalam kategori baik, hati-hati atau bahaya.

“Pastikan ibu mampu merawat bayi di rumah. Kontrol teratur sesuai anjuran dokter agar bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal,” tutup dr. Permatami.

Dokter Pematami berpraktik di pada hari Senin sampai Jumat dari jam 10:00 sampai 14:00 dan Sabtu dari jam 10:00 sampai 15:00.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here