Bogordaily.net – Nana Mirdad menyelamatkan seorang bayi baru lahir yang dibuang di dekat rumahnya di Bali. Nana Mirdad membagikan cerita yang dialaminya melalui media sosial.
Nana pun menceritakan kronologi penemuan bayi yang baru dilahirkan tersebut dalam kondisi masih hidup.
“Siang ini emba di rumah nemuin bayi baru lahir dibuang di semak-semak dekat rumah. Telanjang, masih ada tali pusar. Tanpa alas, tanpa kain sepotong pun di badan anak ini. ditaruh di tanah begitu saja. Semak-semak ini tempat banyak biawak dan anjing yang berkeliaran bahkan kadang ular piton. Bayi ini beruntung sekali masih selamat. Saat bayi ini dibawa ke rumah, kulitnya mulai membiru,” tulis Nana Mirdad dalam unggahannya di Instagram Story @nanamirdad_
Ia pun ingin menyampaikan kepada ibu si bayi jika melihat unggahannya bahwa kondisi anaknya tersebut selamat.
“Siapa tahu ibunya yang membuang melihat story ini asal tau saja, bayi ini sudah selamat, sehat, sempat terkena hypothermia namun sudah diatasi oleh pihak UGD. Jika memang tidak mau mengurus anak ini banyak opsi selain membuang di semak belukar seperti ini. Hubungi dinas sosial, titipkan ke yayasan, dll. Atau setidaknya taruh di depan pagar rumah agar bayi ini bisa dirawat dengan layak,” sambungnya.
Nana Mirdad yang merupakan ibu dua anak itu mengaku hatinya hancur saat membawa bayi tersebut dalam keadaan sudah membiru.
“Hati aku hancur bawa anak bayi yang mulai kebiruan ini ke RS terdekat. Pergerakan sudah minim, kaki membiru. Khawatir bayi ini tidak selamat di tanganku,” kata istri Andrew White tersebut.
Menyerahkan ke Dinas Sosial
Nana Mirdad kemudian memilih menyerahkan bayi tersebut ke Dinas Sosial. Meskipun ia mengaku berat tetapi baginya menyerahkan ke dinas sosial saat ini merupakan pilihan tepat.
“Rasa hati ingin bawa pulang dan rawat. Seperti titipan dari Tuhan. Tapi pastinya itupun bukan hal yang mudah dilakukan, banyak sekali pertimbangannya dalam membesarkan anak. Bayi ini sekarang sudah ada di tangan para medis dan dinas sosial. Kami bersyukur dipersilakan menjenguk kembali dan pastinya selagi bisa bayi ini akan tetap jadi bagian dari cerita kami,” ungkapnya.
“Selama bantuan dari kami masih dibutuhkan kami akan berikan yang terbaik. Namun sekarang kami serahkan bati ini ke dinas sosial karena itu sesuatu yang benar untuk dilakukan. Bayi ini aku gendong di tangaku selama sejam tapi sudah berat untuk berpisah. Tapi ya sudah yang penting kita sudah berusaha melakukan yang terbaik dan bayi ini sehat dan punya kesempatan untuk hidup yang lebih baik sekarang,” tutupnya.***