Bogordaily.net – Ini adalah kisah pilu pengemis viral ‘Aa Kasihan Aa’ di kawasan Gunung Salak Bogor yang sudah ditonton 17 juta orang lebih.
Namanya Baliah, seorang pengemis di Kabupaten Bogor, yang tiba-tiba menjadi viral dengan ucapannya yang mengharukan, ‘Aa Kasian Aa’ dan ‘Teh Kasihan Teh’.
Namun, dibalik aksinya itu terungkap cerita pilu yang menggetarkan hati.
Pengemis ‘Aa Kasihan Aa’ di Gunung Salak Bogor Viral di Media Sosial
Baliah menjadi sorotan setelah video ekspresifnya diunggah oleh akun Instagram @willie27_.
Banyak warganet yang tertawa dan memparodikan sosok Baliah tanpa menyadari bahwa di balik kepopulerannya, tersimpan kisah kelam yang perlu diungkap.
Pengakuan Baliah
Dilansir dari akun yang sama pada Minggu, 14 Januari 2024, Baliah mengungkapkan bahwa ia adalah korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Suaminya tidak hanya marah-marah, tapi juga melakukan kekerasan fisik terhadapnya, termasuk memukul kepalanya dan menendang kakinya.
Baliah mengakui bahwa ia sebenarnya tidak ingin menjadi seorang pengemis. Namun, ia terpaksa melakukannya karena sang suami tidak bekerja dan sering mengambil uang yang ia hasilkan dengan susah payah.
Dalam video yang diunggah oleh @willie27_, Baliah mulai bercerita ketika diminta menyebutkan apa pun yang diinginkannya selama tiga detik.
Awalnya hanya mengucapkan ‘Aaa kasian aaa’, namun pada detik terakhir, ia mengungkapkan keinginannya untuk masuk televisi dan video.
Permintaan Sebuah Rumah
Willi, pemilik akun tersebut, bertanya lagi tentang apa yang Baliah inginkan. Kemudian Baliah menyebutkan keinginannya untuk memiliki sebuah rumah.
Willi pun dengan sukarela memberikan uang sebesar 5 juta rupiah, ia menyebutkannya sebagai rejeki dari yang di atas.
Respons dan Dukungan Netizen
Dalam unggahan tersebut, Willi menyertakan caption, “Setiap orang punya masalah masing-masing. Tetap semangat!”.
Netizen pun berbondong-bondong menyampaikan rasa empati dan dukungan melalui kolom komentar.
Mereka mengingatkan bahwa di balik tawa, terkadang tersembunyi penderitaan yang perlu kita sadari.
Profil Baliah
Baliah adalah salah satu warga yang tinggal di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Ia tergolong dalam kategori keluarga tidak mampu.
Suami bernama Ropik, yang memiliki kekurangan pendengaran sebagai seorang tuna rungu, kehidupan sehari-hari keluarga ini tidaklah mudah. Ropik, bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Mengemis menjadi pilihan terakhir Baliah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah anaknya yang saat ini duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.
Lokasi yang dipilihnya adalah kawasan Wisata Gunung Bunder, yang berada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Sudah lebih dari setahun Baliah menjalani aktivitas mengemis ini.
Awalnya ia mengemis di Curug Cigamea, lalu pindah ke kawasan wisata gunung bunder. Setiap Sabtu dan Minggu ia terpaksa mengemis di lokasi itu.
Meski kini menjadi perbincangan warganet, dia mengaku tidak sepenuhnya memahami konteks dari viral tersebut, karena teknologi bukanlah dunianya.***