Sunday, 5 May 2024
HomeHiburanSinopsis Kereta Berdarah, Teror Hantu di Gerbong Kereta Wisata

Sinopsis Kereta Berdarah, Teror Hantu di Gerbong Kereta Wisata

Bogordaily.net Film Kereta Berdarah menarik untuk diulas, film ini digadang-gadang sebagai Train to Busan versi Indonesia.

Film ini menceritakan kejadian aneh di sebuah kereta hingga banyak menimbulkan korban jiwa.

Alur yang menegangkan dan penuh misteri membuat film Indonesia ini begitu sedang ditunggu-tunggu.

Dalam cuplikan trailer Kereta Berdarah sudah rilis di Youtube. Beberapa adegannya cukup menyeramkan.

Film ini direncanakan tayang pada 1 Februari 2024. Tentu tak sedikit penggemar yang sudah penasaran bagaimana keseruan alurnya.

Nah, untuk menjawab rasa penasaran kalian, mari kita ulas terlebih dahulu bocoran sinopsisnya.

Kereta Berdarah

sepertinya tak pernah kehilangan tempat dihati masyarakat. Terutama para anak muda yang suka cerita seram dan menegangkan.

Itulah mengapa sejumlah produser berlomba-lomba menghadirkan tayangan terbaik mereka.

Begitu juga dengan MPV Picture yang tak ingin ketinggalan dalam industri ini. Menyusul kesuksesan film Di Ambang Kematian, MPV Picture kembali merilis project baru mereka bertajuk Kereta Berdarah.

Kereta Berdarah menyoroti kejadian di luar nalar dalam kereta Sangkara.

Film ini dijuluki sebagai versi Indonesia dari film “Train to Busan,” tetapi tampaknya “Kereta Berdarah” akan lebih menyeramkan karena terornya bukan berasal dari zombie, melainkan dari makhluk halus.

“Kereta Berdarah” mengisahkan kisah seram yang terjadi di kereta bernama Sangkara.

Kisah mengerikan ini dimulai ketika kereta itu memasuki terowongan yang sangat gelap.

Anehnya, setiap masuk ke terowongan, satu per satu gerbong kereta mulai menghilang, bahkan para penumpang diserang oleh makhluk penghuni kereta tersebut.

Cerita bermula dari seorang wanita bernama Purnama, yang merayakan kesembuhannya dari kanker.

Dia mengajak adiknya, Kembang, untuk pergi liburan ke resor baru bernama Sangkara Resort.

Untuk mencapainya, mereka menaiki kereta khusus wisata, yakni kereta api Sangkara.

Perjalanan menuju resor dimulai, dan dari brosur, penumpang akan melewati lima terowongan di dalam kereta.

Beberapa penumpang menikmati perjalanan dengan gembira, termasuk Purnama dan Kembang. Namun, ada juga yang wajahnya kurang menyenangkan, seperti wanita misterius bernama Ramla.

Kejadian aneh mulai terjadi, termasuk kemunculan hantu anak perempuan dan sosok makhluk halus menyeramkan.

Suasana di kereta semakin mencekam, dengan penumpang yang kehilangan kesadaran dan menyerang satu sama lain.

Bahkan, setiap kereta masuk ke terowongan, satu gerbong menghilang, mengancam nyawa penumpang dan petugas.

Beberapa orang yang masih sadar berusaha mencari jalan keluar dari gerbong kereta.

Namun sayang, hal tersebut sia-sia, mereka seolah terjebak antara hidup dan mati.

Apalagi teror-teror makhluk misterius terus mengganggu, menyebabkan korban jiwa semakin bertambah.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi di kereta Sangkara? Mungkinkah ada penumpang yang bisa selamat dan berhasil mengungkap keganjilan-keganjilan di sana? Kita tunggu setelah film nya rilis ya?

Film Train to Busan versi Indonesia

Setelah membaca sinopsisnya, tentu kalian sudah bisa menebak bagaimana keseruan filmnya kelak.

Terlebih setelah trailernya rilis, banyak penonton memastikan film Kereta Berdarah seperti Train to Busan versi Indonesia.

Meski memiliki sejumlah perbedaan yang cukup mencolok, namun inti kisahnya sama-sama menampilkan kekacauan di dalam kereta.

Pada film Train to Busan, kekacauan kereta bermula ketika banyak makhluk aneh yang berubah menjadi zombie.

Sementara di project film Kereta Berdarah, terlihat kekacauannya akibat ulah para makhluk halus khas Indonesia.

Digarap Sutradara dan Penulis Skenario Kondang

Demi menghadirkan tayangan berkualitas, MPV Picture bekerja sama dengan tim professional.

Mereka menggandeng sutradara Rizal Mantovani, yang memiliki pengalaman sangat mumpuni dalam membuat film horror.

Karya film Rizal Mantovani dengan genre horor ada banyak sekali. Seperti halnya Kuntilanak 1/2/3, Tembang Lingsir, Wewe, Air Terjun Pengantin, Bayi Gaib, hingga Rumah Kentang: The Beginning.

Dari ulasan sinopsis di atas, tampaknya film Kereta Berdarah mampu menjadi cerita horor yang luar biasa.

Hal tersebut tidak terlepas dari kemampuan penulis skenario dalam menyusun cerita.

MPV menggandeng penulis Erwanto Alphadullah, yang sebelumnya juga menulis naskah untuk film Di Ambang Kematian.

Berkat tim berpengalaman ini, tentu bukan hal mengherankan jika nantinya Kereta Berdarah menjadi project besar.

Para Pemeran Film Kereta Berdarah

Selain memastikan tim sutradara dan penulis yang berkualitas, MPV Picture juga tidak sembarangan dalam memilih para pemeran.

ini akan menampilkan sejumlah bintang-bintang kenamaan Tanah Air.

Adapun para pemeran yang terlibat antara lain: Hana Malasan, Zara Leola, Yama Carlos, Kiki Narendra, Sahira Anjani, Totos Rasiti, Ruth Marini, dan lainnya.

Sementara itu, Putri Ayudya, salah satu pemeran utama dalam film ini, menyatakan bahwa Kereta Berdarah membawa teror dengan pendekatan kontemporer yang tidak konvensional.

Dia menekankan bahwa sutradara Rizal Mantovani memberikan bentuk creature (hantu) yang unik, menjauh dari teror konvensional dalam .

“Terornya tidak konvensional, bukan berarti yang konvensional menjemukan, tetapi di sini ada penawaran sesuatu yang lebih kontemporer,” ungkapnya.

Putri Ayudya menilai cerita film ini sangat menarik dan mengungkapkan ketertarikannya sejak awal pembacaan naskah.

Ia menyatakan bahwa film ini membawa sesuatu yang dikenal namun diolah menjadi pengalaman menyeramkan.

Sementara itu, pemeran lainnya, Fadly Faisal menyoroti keunikan lokasi syuting yang dilakukan 90% di dalam gerbong kereta.

Menurutnya, hal ini belum banyak dilakukan di Indonesia. Ia juga mencatat pemanfaatan teknologi dan teknik green screen sebagai nilai tambah dalam film ini.

“Kalau misalnya kalian support untuk nonton, ini akan memajukan produksi-produksi film yang bakal gila lagi mungkin kita di Indonesia bisa bikin di pesawat atau kita bisa bikin di kapal dan sebagai macam,” ujar Fadly Faisal.

Fadly menambahkan bahwa pengerjaan syuting di dalam gerbong kereta memberikan tantangan dan keseruan tersendiri.

Dengan ruang gerak yang terbatas, diperlukan imajinasi selama syuting, membuat pengerjaan film ini menjadi sangat kreatif.

“Ini seru banget, untuk kalian semua punya imajinasi, keren aja gitu setiap kali masuk terowongan hilang dan kenapa,” tutupnya.

Film yang Seru

Agnes Naomi yang juga terlihat dalam film mengaku senang tergabung dalam film yang memiliki nilai jual yang unik yang belum pernah ia dapatkan di film-film lainnya.

“Aku senang apalagi aku tuh suka banget , suka nontonin hampir semua yang keluar di bioskop tapi ini tuh menurut aku mau menawarkan satu unique selling points yang aku belum pernah lihat di Indonesia,” ujar Agnes Naomi di kantor VOI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Januari.

Oleh karena itu, wanita berusia 29 tahun ini merasa hoki bisa mendapatkan cerita horor yang tidak menonjolkan set syuting saja tapi dengan cerita kuat yang dibangun di dalamnya.

” Aku merasa hoki sih mendapat cerita yang menawarkan bukan hanya menjual set saja yang kita cuma di kereta, which is we all already a plus point tapi ditambah lagi dengan ini film yang menurut aku kuat adalah ceritanya juga,” imbuh Agnes Naomi.

Selanjutnya, chemistry yang lekat di antara para pemain semakin membuat proses syuting film ini semakin seru bahkan tidak membuat pemilik nama lengkap Agnes Naomi Shiva Priya ini tidak lelah secara mental saat syuting.

“Setiap hari syuting nggak berasa capek mental, jadi aku merasa sangat beruntung,” pungkas Agnes Naomi.

Fakta Unik Film Kereta Berdarah

Terlepas dari itu semua ternyata ada fakta unik tentang film “Kereta Berdarah” ini.

Menggunakan Kereta Buatan Sendiri

Sesuai dengan judulnya, film ini sebagian besar mengambil latar di dalam kereta.

Namun, karena beberapa kendala, tim artistik memutuskan untuk membuat gerbong kereta mereka sendiri.

Produser Amrit Punjabi mengungkapkan bahwa mereka membuat empat gerbong kereta dan menempatkannya di Studio Karnos.

Kreativitas dalam produksi menjadi kunci, dan hasilnya bisa dijual setelah selesai syuting.

Kisah Personal dari Penulis Naskah

Penulis naskah Erwanto Alphadullah, yang akrab disapa Dullah, mengambil inspirasi dari kisah pribadinya untuk premis awal film ini.

Masalah keluarga membentuk landasan cerita, dan segalanya mulai terhubung ketika Dullah menemukan inspirasi di sebuah mal di Jakarta.

Gambar rel kereta di pintu masuk toilet memicu ide-ide kreatif yang membentuk dasar cerita “Kereta Berdarah.”

Film Paling Kolaboratif Putri Ayudya

Putri Ayudya, yang telah berperan dalam berbagai sebelumnya, menyebut “Kereta Berdarah” sebagai karya paling kolaboratif dalam seluruh proses produksi.

Dia menyoroti semangat tim dan kerja sama di antara kru dan aktor, terutama dalam adegan membuat gerbong kereta bergoyang seolah-olah kereta api sesungguhnya.

Meskipun bergenre horor, proses syuting tetap penuh keceriaan.

Diramaikan Aktor & Aktris Berbakat

Selain Putri Ayudya, film ini juga menampilkan sejumlah aktor dan aktris ternama Indonesia, antara lain Emil Kusumo, Agnes Naomi Shivapriya, Yama Carlos, Zara Leola, Ruth Marini, Sahira Anjani, Patty Angelica Sandya, Totos Rasiti, dan Fadly Faisal.

Kolaborasi talenta-talenta berbakat ini menjanjikan pengalaman menonton yang menghibur dan menegangkan.

Dengan konsep yang unik, produksi kreatif, dan partisipasi aktor berbakat, “Kereta Berdarah” sepertinya siap mengajak penontonnya dalam perjalanan horor yang penuh misteri di jalur kereta api Sangkara.

Bagi para penggemar , karya ini dapat menjadi salah satu tontonan yang dinanti-nantikan.

Nah itulah sinopsis film Kereta Berdarah yang akan tayang 1 Februari 2024.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here