Saturday, 27 July 2024
HomeBeritaBeres Pencoblosan Rumah Ketua KPPS Dibom, Awas Terjadi di Bogor!

Beres Pencoblosan Rumah Ketua KPPS Dibom, Awas Terjadi di Bogor!

Bogordaily.net – Rumah ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau dibom pasca pemungutan suara. Kejadian itu heboh dan jadi sorotan publik.

Rumahnya berada tepat di Dusun Timur RT 01 RW 03, Desa Nyalabuh Daya, Kabupaten Pamekasan.

Kediamannya berantakan. Belum diketahui siapa pelaku dan motif kejadian itu. 

Polisi turun dan melakukan olah TKP di rumah yang dibom orang tak dikenal itu.

“Kami sudah menerjunkan tim khusus dari Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk mendukung upaya penyelidikan yang dilakukan petugas Kepolisian Resor Pamekasan,” kata Kepolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto di Surabaya, Selasa (20/2/2024).

Imam menyebut jika bom yang dilemparkan ke rumah Kusairi (52) tersebut, merupakan bom ikan sejenis bondet.

“Sudah kita identifikasi bahan dasarnya (peledak) kalau tidak salah dari bom ikan ya, bondet,” ujar Imam.

Jenderal bintang dua polisi itu berharap motif teror terhadap rumah Ketua di Pamekasan dalam waktu dekat bisa segera terungkap. 

Begitu pula dengan pelaku juga secepatnya dapat ditangkap.

“Mudah-mudahan motif sama pelaku yang sedang didalami sama tim dalam waktu tidak terlalu lama, mudah-mudah dapat kita ungkap, doakan saja,” ujar dia berharap.

Dia menyampaikan dalam peristiwa itu tidak ada korban, baik luka-luka maupun meninggal dunia. 

Namun, pihaknya menegaskan akan bekerja keras mengungkap motif di balik aksi yang telah mengguncang kondusivitas pasca-Pemilihan Umum 2024 di Pamekasan.

“Kita belum tahu motifnya. Kita tidak usah berandai-andai, biarkan tim bekerja dulu,” ucapnya seperti diberitakan suara.com.

Sampai saat ini, sudah ada beberapa orang yang dimintai keterangan guna membantu proses penyelidikan. 

Hanya saja dari semua keterangan yang diperoleh di lapangan, petugas kepolisian belum mendapat petunjuk yang mengarah ke pelaku pelemparan bondet.

“Biarkan tim penyidik Polda Jatim me-back up Polres Pamekasan. Tim sedang bekerja kita tunggu saja,” kata Kapolda Jatim.

Kronologis kejadian rumah Ketua Dibom

Seperti diketahui, rumah Kusairi, Ketua yang juga berprofesi sebagai guru asal Dusun Timur RT 01, RW 03, Desa Nyalabuh Daya, Kabupaten Pamekasan, dilempar bom.

Pelemparan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, pagi tadi. 

Akibatnya, rumah Kusairi rusak. Terutama bagian teras, genting serta plafon kamar.

Saat ledakan berlangsung, Kusairi diduga sedang tidak berada di rumah. 

Sehingga peristiwa ini tidak menyebabkan jatuhnya korban. Kendati demikian, kerugian material ditaksir belasan juta rupiah.

Menanggapi kejadian pengeboman itu, korban Kusairi pun bertanya-tanya alasan rumahnya menjadi sasaran teror bom ikan. 

Kusairi mengaku tidak mempunyai masalah apa pun dengan warga setempat. 

“Saya tidak punya masalah apa pun dengan warga setempat, orang niat jelek ke saya, saya tidak tahu juga,” kata Kusairi  pada Selasa (20/2/2024).

Namun demikian, ia memastikan bahwa insiden pengeboman tersebut tidak berkaitan dengan . 

Sebab, kata dia, saat proses pencoblosan di TPS dusun setempat, tidak ada masalah apa pun.

“Yang jelas selama proses pencoblosan di TPS sini, saya menjalankan sesuai aturan, artinya tidak ada kecurangan apa pun,” ucap Kusairi.

Selain itu, Kusairi juga memastikan tidak ada warga setempat, , dan pendukung calon presiden atau pendukung calon anggota legislatif yang cekcok soal penghitungan suara.

Selanjutnya, kata Kusairi, dapat dipastikan tidak ada konflik apa pun setelah penghitungan suara di TPS setempat.

Kusairi pun mengaku sebelumnya tidak mengalami intimidasi dari oknum atau tokoh masyarakat setempat agar memenangkan salah satu capres atau caleg tertentu pada hari pencoblosan.

Ia mengatakan, menjelang hari pencoblosan , dirinya aktif keliling kampung dan balai desa setempat untuk bertemu temannya.

Pada saat pertemuan berlangusung, Kusairi memastikan tidak memiliki masalah apa pun dengan temannya maupun masyarakat setempat.

“Misal ada orang niat jelek dan benci ke saya, kenapa tidak mencelakai saya saat berjalan keliling kampung, karena saya selalu bepergian sendirian. Di situ anehnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kusairi mengungkapkan serangan bom yang dialamatkan ke rumahnya tersebut tidak diketahui. 

Sebab, saat kejadian para penghuni rumah sedang tidur. “Saya bangun tidur karena mendengar suara ledakan,” tutur Kusairi.

Setelah mendengar ledakan tersebut, Kusairi langsung menuju bagian depan rumahnya. 

Menurutnya, bukan hanya dirinya yang saat itu keluar rumah usai terjadi ledakan. 

Para tetangganya, kata dia, juga keluar dari rumahnya karena mendengar ledakan itu. 

Ternyata, bagian belakang rumah Kusairi sudah hancur.

“Saya tahunya dari tetangga jika rumah belakang sudah hancur. Kebetulan lampu padam karena efek ledakan tersebut,” ujar Kusairi.

Setelah penyerangan bom terhadap rumah Kusairi, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here