Saturday, 4 May 2024
HomeKabupaten BogorKronologi Siswi Diduga Dicabuli Oknum Guru SMP di Cigombong Bogor

Kronologi Siswi Diduga Dicabuli Oknum Guru SMP di Cigombong Bogor

Bogordaily.net Kronologi kasus dugaan oleh oknum guru SMP di Bogor terhadap siswi.

Oknum guru SMP di , diduga melakukan pencabulan terhadap siswi hingga viral di media sosial.

Pelaku diduga mencabuli muridnya saat jam mengajar di ruang BP. Setelah mendapatkan perlakukan tidak senonoh, korban berteriak dan menangis sehingga didengar oleh teman-temannya.

Sebuah pesan berisi percakapan tentang peristiwa dugaan pelecehan seks yang dilakukan oknum guru beredar di media sosial. Sebagaimana diunggah di Instagram @bogordailynews.

Dalam percakapan tersebut kronologi peristiwa dugaan pencabulan di SMP di bermula saat siswi tersebut hendak mengantarkan surat izin pertandingan voli ke guru BK bersama teman-temannya.

Baca Juga: Viral, Oknum Guru SMP Diduga Cabuli Siswi di Cigombong Bogor

Korban lalu masuk ke ruangan sendirian, sedangkan teman-temannya menunggu di luar. Saat itulah diduga terjadi peristiwa pencabulan terhadap korban.

Hingga korban menangis dan terdengar oleh teman-temannya di luar. Korban seketika berlari dari ruangan dan mengambil tas lalu pulang sambil menangis.

Korban awalnya tak ingin menceritakan peristiwa yang dialaminya. Namun ia kerap menangis dan bengong saat akan berangkat ke sekolah sehingga kesiangan.

“Tadinya mah gak cerita cuma nangis mulu bengong mulu. Selasa aja mau sekolah takut dia sampe kesiangan berangkatnya mau sekolah takut mereun gak sekolah takut ditanya mamahnya,” tulis pesan yang beredar.

Tak hanya itu dalam video yang diunggah di Instagram @bogordailynews, sekolah di kawasan , tersebut juga tampak didatangi sejumlah warga.

Kasus dugaan pencabulan oknum guru terhadap siswi di SMP negeri di , menyedot perhatian warganet.

Tanggapan Pihak Sekolah

Pihak sekolah buka suara terkait kasus dugaan pelecehan yang terjadi di lingkungan sekolahnya.

“Kami selaku kepala sekolah sangat menyayangkan terkait perihal yang terjadi di sekolah ini. Padahal kami sudah melakukan pembinaan sebulan sekali kepada tenaga pendidik,” kata kepala sekolah Rozali dalam keterangannya Jumat, 23 Februari 2024.

Ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan pembinaan dan memanggil terduga pelaku untuk meminta keterangan sekaligus pembinaan.

Di sisi lain, Kapolsek Cijeruk Kompol Hida Tjahjono menyebut pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga siswi tersebut.

Untuk sementara pihak korban memilih untuk melakukan mediasi dengan terduga oknum guru tersebut. Hal itu lantaran pihak keluarga masih mempertimbangkan psikologis korban.

“Karena anak tersebut yatim dan ibunya menguasakan kepada pamannya. Pamannya memiliki pertimbangan lain sehingga tidak melapor,” ujar Kompol Hida.(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here