Bogordaily.net – Toko Roti Tan Keng Cu di Cianjur ini bukan toko biasa tapi legenda sekaligus saksi era Kolonial di Indonesia.
Tempat ini merupakan kuliner legendaris yang bukan sekedar tempat membuat roti, tapi juga saksi sejarah kolonial di Indonesia.
Jika di Bogor ada Tan Ek Djoan di Cianjur juga ada namanya, ya ini. Tan Keng Cu. Akun Instagram @tan_keng_cu_cianjur.
Sama-sama bergelimang marga Tan, mereka bukan hanya pembuat roti biasa, tetapi juga saksi bisu era kolonial di tanah air.
Toko Roti Tan Keng Cu di Cianjur dari Kelontongan Jadi Pabrik Roti
Awalnya, toko kelontong ini diambil alih oleh Belanda, lantas bertransformasi menjadi pabrik roti untuk memenuhi kebutuhan makanan tentara Belanda saat itu.
Ini juga merupakan salah satu sejarah perubahan bisnis dari yang sederhana menjadi pionir dalam industri roti di Cianjur.
Bertahan Setelah Belanda Pergi
Ketika Belanda meninggalkan Indonesia, Tan Keng Cu melanjutkan perjuangan mempertahankan warisan keluarga.
Mulai sejak tahun 1926, ia mengelola toko roti dengan penuh semangat, menjadikannya sebagai pusat kelezatan makanan khususnya Roti bagi warga Cianjur.
Generasi Penerus
Tak hanya sekadar mengikuti jejak leluhur, Liliana, cucu Tan Keng Cu, kini mengemban tanggung jawab mewarisi tradisi tersebut.
Pabrik roti keluarga Tan tetap berkibar, menciptakan cita rasa nostalgia sekaligus kesegaran dalam setiap gigitan roti yang mereka hasilkan.
Epilog Roti dan Sejarah Tan
Kisah keluarga Tan di Cianjur bukan sekadar tentang roti, tapi juga tentang ketekunan, perubahan, dan keberlanjutan.
Dengan Liliana sebagai penjaga api semangat keluarga, aroma harum roti keluarga Tan diharapkan tetap menyertai perjalanan waktu di Cianjur yang terus berubah.
Penasaran seperti apa perubahan itu hingga kini dan seperti apa pabrik rotinya?
Anda bisa melihat cuplikan video toko roti Tan Keng Cu di Cianjur dan pabriknya yang jadi saksi sejarah tersebut di akun Instagram @pinotjohnny atau @bogordailynews.***