Bogordaily.net – Pemilik kavling di Perumahan Komplek Dramaga Hijau di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor resah dan cemas.
Hal itu seiring dengan kondisi komplek yang ditinggalkan oleh developer sehingga tidak terawat sudah hampir 20 tahun.
Selain itu, fasilitas infrastruktur dan utilitasnya pun sangat jelek dan tidak layak untuk dijadikan perumahan.
Ditambah lagi dengan kewajiban-kewajiban termasuk pembayaran PBB oleh developer diabaikan. Dan akhirnya dibebankan kepada para pemilik kavling.
“Masyarakat berupaya untuk segera mendesak agar developer segera menyerahkan kepada pemerintah daerah terhadap Infrastruktur dan Fasos Fasum namun saat ini Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang sudah mengundang untuk hadir dan melengkapi administrasi tapi ternyata masih belum selesai,” kata Ahmad S salah satu warga sekaligus pemilik kavling di perumahan Komplek Dramaga Hijau tersebut.
Padahal, kata dia, pungutan biaya PBB makin hari makin mahal dan harganya pun naik.
Per meternya seharga Rp 3.745.000. Kenaikan ini sangat luar biasa tidak terkendali semata-mata karena
eksploitasi pendapatan pajak dari rakyat.
“Dan harga per meter tersebut disamakan dengan Perumahan Darmaga Cantik yang
infrastruktur dan kawasannya sangat Asri Jalan Fasum Fasosnya terpelihara dengan baik,” ujarnya.
Oleh karena itu, katanya, kepada Pemkab Bogor khususnya Bappenda untuk meninjau kembali sehingga tidak menjadi beban masyarakat sebagai pembayar
PBB.
Menurutnya, kepala desa telah mengirimkan surat kepada Bappenda untuk meninjau kembali dan keringanan agar pembayaran PBB sebesar itu dikurangi.
Namun demikian, permohonan tersebut tidak mendapat respon padahal surat sudah disampaikan sejak bulan Oktober tahun 2023.
“Oleh karena itu kepada Bupati mohon agar merespon surat masyarakat tersebut,” ujarnya.***
(Gibran)