Bogordaily.net – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Rudy Susmanto meminta Aparat Penegak Hukum (APH) tindak tegas oknum guru cabul di SDN Lulut, Kampung Bojong Koneng Rt 01/Rw 08, Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Pasalnya, sebagai seorang pendidik sudah sepatutnya melindungi bukan malah berbuat asusila.
“Saya berharap aparat Penegak Hukum untuk segera menindak tegas oknum guru cabul di SD Lulut tersebut, karena sudah mencoreng dunia pendidikan,” kata Rudy Susmanto, Jum’at 2 Februari 2024.
“Semoga peristiwa ini menjadi peristiwa yang terakhir diwilayah Bumi Tegar Beriman,” tambahnya.
Sementara itu, Polisi telah menindaklanjuti adanya dugaan pencabulan oleh salah satu oknum guru di SDN 01 Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengatakan bahwa keluarga korban sudah melakukan laporan kepada pihak kepolisian.
Baca juga : Spesial Februari 2024, Plaza Toyota Citeureup Beri Promo Kasih Sayang
“Sudah masuk laporan, lagi tahap penyelidikan dulu orang tuanya sudah datang diterima sama kita dan dimintai keterangan,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara dalam keteranganya, Kamis, 1 Februari 2024.
Menurutnya, walaupun keluarga korban sudah melakukan laporan kepada pihak kepolisian, pihak kepolisian baru akan mendatangi keluarga korban untuk mengetahui keterangan lebih lanjut.
“Belum ada rencana ke sekolah dan baru mau menanyakan dulu kronologi dulu ke pihak orang tua dan anak. Nanti kita ngundang juga dari Dinsos sebagai pendampingan terhadap si anak korban ini,” jelasnya.
Ia mengatakan, untuk visum Polres Bogor sudah memberikan rekomendasi untuk keluarga setelah bikin laporan polisi dengan terbitkan surat rekomendasi.
“Kita berikan surat rujukan kerumah sakit untuk dilakukan visum. nanti visumnya kita akan menjadikan dasar,” ujarnya.
Pegang Kelamin dan Cium Murid
Sebelumnya viral, salah satu guru Cabul di SDN 01 Lulut, Kampung Bojong Koneng RT 01/08, Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor dilaporkan polisi akibat perbuatan bejad kepada anak muridnya.
Ibu Korban berinisial (L) menjelaskan, sebelumnya enggan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian karena penuh rasa takut dan malu.
Namun, sang Ibu terus berupaya menggali informasi kepada anaknya yang menjadi korban pencabulan yang dilakukan salah satu guru di SDN Lulut tersebut.
Baca juga : Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Februari 2024, Siap-Siap Libur Panjang
“Sehingga, si anak bisa menceritakan bahwa ada seorang oknum guru pelajaran menggambar yang memegang kelamin si anak beberapa kali dan mencium anak sejak kelas 3 SD,” ujar Ibu Korban berinisial L.
Ia menerangkan, guru cabul tersebut bukan hanya satu kali meraba kepada anaknya, melainkan sering beberapa kali ketika waktu jam pelajaran.
“Oknum itu eberapa kali memegang kelamin anaknya dari bagian bawah, depan ke belakang, dan bagian belakang sampai mencium pipi korban,” imbuhnya.
Sebab, atas kejadian itu, Ibu L mengaku anaknya terdampak rasa ketakutan sehingga menggangu fokus belajar kepada sang anak dan sering menjauh ketika dihampiri.
“Maka dengan ini saya sebagai orang tua korban meminta kepada Polres Bogor untuk menegakkan hukum se adil-adilnya. Karena bagaimana jika kejadian ini dialami oleh anak meraka sendiri,” ungkapnya.(Albin Pandita)