Bogordaily.net – Dalam mengawali berjalannya program intervensi prioritas nasional keamanan pangan, Balai POM Bogor menggelar kegiatan advokasi bersama lintas sektor. Fokus utama dalam program ini adalah Desa Pangan Aman, Pasar Aman Berbasis Komunitas, dan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) tahun 2024.
Kepala Balai POM Bogor, Jeffeta Pradeko Putra, menyatakan bahwa tujuan kegiatan advokasi lintas sektor ini adalah untuk memberdayakan komunitas Desa, Pasar, dan Sekolah agar dapat melindungi diri dari bahaya pangan.Â
“Program ini merupakan bagian dari upaya Badan POM dalam mencetak Kabupaten/Kota yang bebas dari pangan berbahaya,” ujar Jeffeta Pradeko Putra kepada Bogordaily.net, Kamis 7 Maret 2024.
Dalam hal keamanan pangan jajanan anak sekolah, BPOM Bogor memastikan agar sekolah aman dari PJAS yang mengandung bahan berbahaya dan memiliki kemandirian dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip keamanan di kantin sekolah.Â
“Sebagai contoh, Kota Depok tahun lalu mendapatkan penghargaan sebagai kota pangan sehat dan aman,” tambahnya.
Jeffeta Pradeko Putra juga menekankan bahwa meski Kota Bogor telah mencapai prestasi tersebut, masih ada tantangan stunting yang perlu diatasi bersama agar pangan di Kota Bogor tetap aman.Â
“Dalam kesempatan ini, program prioritas nasional keamanan pangan akan dicapai melalui tiga kegiatan utama, yakni Desa Pangan Aman, Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah Aman, dan Pasar Aman berbasis komunitas,” jelasnya.
Balai POM Bogor berkomitmen untuk memberikan pelatihan kepada tim yang telah dibentuk oleh kelurahan, pasar, dan sekolah guna melindungi diri dari bahaya pangan.Â
“Harapan kami, dengan adanya advokasi lintas sektor ini, Kota Bogor dapat menjadi kota yang aman dari pangan berbahaya, dan program ini dapat diaplikasikan di seluruh Kelurahan yang tersebar di Kota Bogor,” tutupnya.***
(Ibnu Galansa)