Monday, 25 November 2024
HomeKabupaten BogorCerita Korban Longsor di Sentul Bogor: Sudah Dua Hari Emak Anah Hilang

Cerita Korban Longsor di Sentul Bogor: Sudah Dua Hari Emak Anah Hilang

Bogordaily.net Korban longsor di Kampung Babakan Rawahaur RT 01/06 Desa Sentul, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor Minggu, 24 Maret 2024 hingga kini belum ditemukan.

Korban seorang lansia atau nenek bernama Anah (70) tahun hilang tertimbun reruntuhan dan diduga terbawa arus Sungai Cikeas. Hingga kini korban masih dalam pencarian tim SAR dan BPBD Kabupaten Bogor.

Keluarga korban yang selamat dalam longsor, Ajil (42) mengatakan terjadi setelah magrib sekitar pukul 19.00 WIB. Saat kejadian ia terdengar dari dalam rumah, seperti ada pohon roboh.

“Saya juga gak sadar sudah banyak teman ngebanguni gedor-gedor pintu ngasih tahu ini rumah emak gak ada. Pas saya lihat memang sudah tidak ada rumahnya. Saya lihat setengah sadar di situ percaya gak percaya,” kata Ajil kepada wartawan, Selasa 26 Maret 2024.

“Emak sampai sekarang belum ketemu terus juga air semalam tambah lagi besar daripada pas kejadian,” sambungnya.

Menurutnya, saat kejadian ia tengah keadaan setengah sadar dan mengaku bahwa korban telah hilang dan diduga terbawa arus serta tertimbun puing-puing longsor.

Longsor Sentul Bogor

Ia mengatakan, tim SAR telah melakukan penyisiran di lokasi dan sudah tidak ada reruntuhan puing.

“Saya berharap belum jauh masih dekat semua orang mengharapkan ketemu,” ujarnya.

Korban Masih Dalam Pencarian

Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat mengatakan berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, longsor di Sentul terjadi pada Minggu 22 Maret sekira pukul 19.30 WIB.

“Disebabkan hujan deras yang cukup lama. Sehingga tebingan longsor dengan perkiraan ukuran setinggi 25 meter lebar 15 meter menyebabkan satu unit rumah warga tertimbun dan terbawa longsor,” kata Ade Hasrat, Selasa, 26 maret 2024.

Menurutnya, dari hasil kajian cepat dan sementara yang dilakukan oleh tim BPBD Kabupaten Bogor, tercatat sedikitnya ada 13 orang yang terdampak dari kejadian tersebut mulai dari korban terancam, korban mengungsi, hingga korban hilang.

“Satu unit rumah mengalami rusak berat dihuni 2 KK dengan 5 jiwa atas nama Ibu Anah dan Bapak Ajil. Satu unit rumah terancam yang dihuni 2 KK dengan 8 Jiwa atas nama Bapak Aman dan Ibu Emong,” jelasnya.

“Dari keseluruhan sedikitnya ada 3 KK dari 12 jiwa yang terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman (di alamat yang sama). Satu orang terluka atas nama Bapak Ajil (42) dan satu orang tertimbun atas nama Anah (70) saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR Gabungan,” tambahnya.

Sementara itu, untuk pencarian atas nama Anah (70) tahun masih dilakukan hingga hari ini Selasa, 26 Maret 2024 dan akan dilanjutkan kembali menunggu cuaca normal. (Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here