Bogordaily.net – Pada bulan suci Ramadan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor mengantisipasi lonjakan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Dalam menghadapi tantangan ini, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Dani Rahadian menegaskan komitmennya dalam menjalankan langkah antisipatif.
“Dalam mengantisipasi PMKS musiman, kami melakukan penjangkauan dua kali sehari,” ujar Dani Rahadian, Kadinsos Kota Bogor Rabu, 13 Maret 2024.
Dani menjelaskan, jam operasional pertama dilaksanakan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Dilanjutkan dengan jam operasional kedua dari pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB.
“Fokus penanganan pada titik-titik rawan di Kota, seperti Stasiun, Terminal, bawah jembatan penyebrangan, dan persimpangan lampu merah,” jelasnya.
Dani juga menegaskan pihaknya akan memberlakukan sanksi tegas bagi PMKS yang menunjukkan perilaku membandel.
“Sanksi tegas akan diberlakukan bagi PMKS yang membandel. Mereka akan kami evakuasi ke Dinsos untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut,” katanya.
“Kami juga akan menghubungi keluarga mereka untuk memastikan agar tidak terlantar di jalanan,” tambahnya.
Dalam koordinasi dengan aparat wilayah, upaya evakuasi dilakukan tidak hanya untuk warga Kota Bogor, tetapi juga untuk PMKS yang berasal dari luar Kota.
“Kami akan mengevaluasi dan melakukan reunifikasi dengan keluarga mereka. Jika keluarga tidak dapat dihubungi, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial di tempat asal mereka berdasarkan data KTP atau informasi dari Disdukcapil,” tambahnya.
Langkah-langkah tersebut diambil sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah Kota Bogor dan Dinas Sosial dalam menjaga kesejahteraan sosial masyarakat.(Ibnu Galansa)