Friday, 22 November 2024
HomeKota BogorInovasi SI-Antik Ajak Masyarakat Bergotong Royong Lawan DBD

Inovasi SI-Antik Ajak Masyarakat Bergotong Royong Lawan DBD

Bogordaily.net – Di tengah meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bogor, sebuah inovasi menarik dilakukan di Puskesmas Belong di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah. Inovasi tersebut dikenal sebagai Sistem Informasi Jumantik atau disingkat SI-Antik.

Si-Antik bertujuan untuk mempermudah pelaporan hasil pemantauan jentik dalam Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J), sebuah program untuk memerangi penyakit DBD yang ditularkan oleh nyamuk.

Menurut Listya Noor Fitria Dali, AMKL (Ahli Madya Kesehatan Lingkungan), SI-Antik yang digagas oleh Tenaga Sanitasi Lingkungan di UPTD Puskesmas Belong ini bertujuan untuk mempermudah para Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dalam melaporkan hasil pemantauan.

SI-Antik Berantas DBD

Dengan adanya SI-Antik, warga Babakan Pasar kini dapat secara mandiri melaporkan temuan sarang nyamuk atau area yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk melalui sistem yang mudah diakses.

“Inovasi SI-Antik telah membuka pintu bagi partisipasi aktif warga dalam memerangi penyakit Demam Berdarah yang ditularkan oleh nyamuk. Melalui sistem ini, kami dapat secara lebih cepat dan efisien mengidentifikasi area-area yang memerlukan tindakan pencegahan,” ungkap Listya Noor Fitria Dali, AMKL, Sabtu 16 Maret 2024.

Listya menambahkan bahwa upaya pemberantasan nyamuk bukan lagi menjadi tugas eksklusif tenaga kesehatan, tetapi telah menjadi tanggung jawab bersama bagi seluruh masyarakat.

“Dengan SI-Antik ini, warga Babakan Pasar diajak untuk menjadi bagian dari solusi dalam menjaga kesehatan lingkungan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala UPTD Puskesmas Belong, Dr. Mardianto, menyambut baik upaya yang dilakukan melalui SI-Antik ini dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik.

“Kami sangat mengapresiasi inovasi ini karena memberikan dampak positif yang besar dalam upaya pemberantasan nyamuk dan peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” kata Dr. Mardianto.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, pelaksanaan inovasi SI-Antik ini membuktikan bahwa langkah kecil seperti ini dapat membawa perubahan besar dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.(Ibnu Galansa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here