Bogordaily.net – Bali dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka di Indonesia, keindahan alamnya yang menakjubkan mampu mnyedot pengunjung dari berbagai belahan dunia. Kehadiran pantai-pantai yang eksotis serta hutan tropis yang memikat. Liburan di Bali menjaddi pengalaman yang tak pernah terlupakan bagi siapa saja.
Tidak heran jika perayaan tahun baru di Bali selalu menjadi sorotan, dengan berbagai event yang meriah dan memukau. Salah satu yang menjadi sorotan adalah konser yang akan digelar oleh disc jockey ternama, Martin Garrix, asal Belanda. Kehadiran Garrix di Bali untuk menyambut tahun baru 2024 tentu saja menjadi berita yang sangat dinantikan oleh penggemar musik elektronik dan wisatawan yang sedang berlibur di pulau itu.
Konser tersebut diharapkan akan menjadi salah satu highlight dalam perayaan tahun baru di Bali, menambah kegembiraan dan semangat meriah bagi semua yang hadir. Dengan musiknya yang enerjik dan penampilan panggung yang memukau, Martin Garrix akan membawa pengalaman yang tak terlupakan bagi para penontonnya.
Tidak hanya konser musik, perayaan tahun baru di Bali juga akan disertai dengan berbagai acara lainnya, mulai dari pesta kembang api yang memukau hingga festival makanan dan budaya. Semua ini menambah keseruan dan keceriaan dalam menyambut pergantian tahun, menjadikan Bali sebagai destinasi yang tak terlupakan bagi semua yang datang untuk merayakannya.
Dengan konser Martin Garrix sebagai salah satu sorotan utama, diharapkan perayaan tahun baru di Bali tahun ini akan menjadi yang terbaik sepanjang masa, meninggalkan kenangan yang tak terlupakan bagi semua yang hadir untuk merayakannya.
Hal inilah yang membuat saya tertarik untuk merayakan tahun baru di Bali. Dikarenakan saya memang memiliki ketertarikan tersendiri terhadap musik elektronik yang dimana Martin Garrix adalah seseorang yang sangat pintar dalam memproduksi musik-musik elektronik. Saya merasa sangat senang ketika mendengar bahwa Martin Garrix akan mengadakan konser di Bali.
Setelah tiba di titik kumpul, kami dengan cepat melakukan packing untuk memastikan bahwa semua barang bawaan kami dapat muat dengan nyaman di dalam mobil. Setelah semuanya siap, kami berangkat menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan semangat yang tinggi untuk perjalanan ke Bali.
Saat dalam perjalanan, suasana di dalam mobil sangat ceria. Saya memulai percakapan tentang rencana kegiatan apa yang akan kami lakukan setibanya di Bali. Beberapa ide yang muncul termasuk menjelajahi pantai-pantai indah di sekitar Pulau Dewata, mencoba makanan khas Bali, mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal seperti Pura Tanah Lot dan Ubud Monkey Forest, serta menyaksikan pertunjukan tradisional Bali seperti tarian Kecak.
Setiap orang memberikan ide mereka sendiri, dan suasana kebersamaan semakin terasa di antara kami. Kami saling berbagi cerita tentang pengalaman sebelumnya di Bali atau ekspektasi kami untuk perjalanan kali ini. Semua itu membuat perjalanan kami semakin menyenangkan dan penuh antusiasme.
Kami semua merasakan kegembiraan yang mendalam dalam hati saat membayangkan petualangan yang akan kami alami di Bali. Pikiran kami dipenuhi dengan gambaran tentang matahari terbenam di pantai pasir putih, aroma rempah-rempah di pasar tradisional, dan tawa riang kami bersama saat menjelajahi tempat- tempat baru.
Kami berharap untuk merasakan keindahan alam yang memukau, mulai dari pemandangan gunung yang hijau hingga lautan yang biru. Rencana kami untuk menjelajahi beberapa pantai terkenal seperti Kuta, Seminyak, dan Nusa Dua, serta menyelami keindahan bawah laut dengan snorkeling atau menyelam.
Namun, tidak hanya alamnya yang menarik, kami juga bersemangat untuk memahami dan merasakan budaya Bali yang kaya. Kami ingin mengunjungi pura- pura yang megah, menonton pertunjukan tari tradisional, dan mencicipi makanan khas Bali yang lezat.
Yang paling penting, kami berharap untuk menghabiskan waktu yang berharga bersama-sama. Setiap momen bersama di perjalanan ini akan menjadi kenangan berharga yang akan kami simpan selamanya. Kami siap untuk mengisi setiap hari dengan petualangan, tawa, dan kebahagiaan, menciptakan kenangan tak terlupakan di Pulau Dewata.
Ketika kami tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kami merasa lega karena kami telah mencapai langkah pertama menuju petualangan kami di Bali. Meskipun kami sampai lebih awal dari jadwal penerbangan, kami memutuskan untuk memanfaatkan waktu dengan membeli sarapan di salah satu restoran di bandara. Sambil menikmati makanan kami, kami berbagi kegembiraan dan antisipasi kami untuk menjelajahi Bali.
Ketika saatnya tiba, kami melakukan proses boarding dengan lancar dan menemukan tempat duduk kami di dalam pesawat. Saya merasa sangat senang karena sudah lama tidak menginjakkan kaki di pulau Dewata yang indah ini. Segera setelah kami semua di dalam pesawat, awak kabin memberikan pengumuman tentang prosedur keselamatan dan kami semua dengan cermat memakai sabuk pengaman.
Kami merasa sedikit tegang ketika pesawat memulai proses lepas landas, namun dengan cepat kami merasa nyaman dan menikmati pemandangan dari ketinggian. Tidak lama setelah lepas landas, pesawat mengalami sedikit gangguan akibat cuaca yang kurang bersahabat. Namun, pilot dengan keahliannya berhasil menjaga kestabilan pesawat, dan kami akhirnya tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan selamat.
Setelah keluar dari pesawat, kami menuju tempat pengambilan bagasi dengan harapan untuk segera melanjutkan petualangan kami. Setelah menunggu sekitar 30 menit, semua barang kami kembali ke tangan kami dengan aman. Dengan semangat yang tinggi, kami berjalan menuju tempat parkir di mana mobil sewaan kami telah menunggu untuk membantu kami menjelajahi Bali. Rasanya sangat menyenangkan untuk akhirnya tiba di Bali dan memulai petualangan kami di pulau yang indah ini.
Saat keluar dari bandara, kami dikejutkan oleh kemacetan yang luar biasa parah. Jalanan penuh dengan kendaraan, sebagian besar adalah turis yang datang ke Bali untuk merayakan tahun baru. Kami merasa agak frustrasi karena harus terjebak dalam kemacetan tersebut, tetapi kami berusaha untuk tetap tenang dan bersabar.
Kami duduk dalam mobil dengan pemandangan yang tak berubah di sekitar kami, dengan kendaraan bergerak sangat lambat atau bahkan tidak bergerak sama sekali. Beberapa dari teman-teman saya memutuskan untuk menggunakan waktu ini untuk beristirahat sejenak, merasa lelah setelah perjalanan udara yang panjang. Mereka menutup mata dan berbaring di kursi, mencoba untuk mengumpulkan energi untuk petualangan yang akan datang.
Sementara itu, yang lain tetap terjaga dan mencoba menghibur diri dengan berbicara atau bercanda satu sama lain. Kami berbagi cerita tentang pengalaman kami di perjalanan sebelumnya, atau merencanakan apa yang ingin kami lakukan di hari- hari mendatang di Bali.
Walaupun terjebak dalam kemacetan yang membuat perjalanan menjadi lebih lama dari yang diharapkan, kami mencoba untuk tetap bersikap positif dan menikmati momen bersama. Kami tahu bahwa ini adalah bagian dari petualangan kami, dan kami siap menghadapi semua tantangan yang mungkin muncul selama kami berada di Bali.
Tiga Hari awal di Bali, kami mengeksplor tempat wisata alam. Akhirnya, saat perayaan tahun baru kami pergi untuk menonton konser Martin Garrix. Seorang turis asal Jakarta pun berbagi pengalamannya. “Tentu saja ini adalah salah satu perayaan tahun baru yang berbeda. Kapan lagi Martin Garrix ke Indo buat solo concert” ucapnya.***