Bogordaily.net — Kursi DPRD Kabupaten Bogor bertabur pendatang baru. Di antara 55 Anggota DPRD Kabupaten Bogor hasil Pileg 2024, Nurunnisa Setiawan adalah legislator termuda dan peraih suara kedua terbesar.
Nurunnisa Setiawan masih berusia 26 tahun. Perempuan lulusan Universitas Pakuan (Umpak) Bogor ini baru terjun ke dunia politik namun raihan suaranya menembus 94.054 suara. Suara Nisa, sapaan akrabnya, berada di peringkat kedua terbesar se-Kabupaten Bogor setelah Rudy Susmanto di internal Partai Gerindra dan kedua terbesar di Dapil 3 setelah Wawan Hikal Kurdi (Golkar).
Meski berusia muda dan new comer, Nurunnisa ternyata telah matang dalam berpolitik. Waktu setahun menjelang Pileg 2024, ia mampu memanfaatkan waktu untuk mendalami sebagai seorang politisi menghadapi beragam karakter masyarakat di Dapil 3 berikut beraneka persoalan kemasyarakatan.
Setelah memastikan lolos ke DPRD Kabupaten Bogor, Nisa mengaku membidik Komisi IV yang membidangi kesejahteraan rakyat. “Saya lebih tertarik bertugas di Komisi IV bidang kesra. Seperti kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan pendidikan. Saya lebih suka memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka dapat meningkatkan taraf hidupnya,” ungkapnya, Kamis 21 Maret 2024.
Nisa menyadari bahwa kesuksesannya berkat kerja tim yang solid di delapan kecamatan se-Dapil 3. “Alhamdulillah semua berkat kerja tim yang solid. Saya tak lupa berterimakasih kepada masyarakat. Insha Allah saya akan menjaga amanat dari masyarakat dan konstituen,” ucap Pemilik Bromelia Cafe, Bromelia Sport Center, dan Mini Soccer ini.
Baca juga: Daftar 55 Anggota DPRD Kabupaten Bogor Terpilih Periode 2024-2029 Hasil Rapat Pleno KPU
Hidupkan Kawula Muda
Nisa mengaku ingin menjadi salah satu contoh anak muda yang bisa berkontribusi langsung di Kabupaten Bogor. “Apalagi sekarang zamannya bonus demografi, banyak anak muda yang sedang memegang peran penting seperti menjadi menteri dan pejabat,” papar pengurus Fatayat NU ini.
Ditanya lebih lanjut, Nisa berniat menghidupkan dan menjembatani potensi-potensi kawula muda di Kabupaten Bogor di berbagai sektor agar ikut serta berkontribusi positif terhadap kemajuan Kabupaten Bogor.
“Banyak anak-anak muda di Kabupaten Bogor, khususnya di Dapil 3, saat ini yang bergerak sebagai pencinta kopi, membuka usaha UMKM, usaha jasa wisata, maupun di bidang seni dan budaya dan jenis usaha lainnya. Potensi anak muda ini yang harus dijembatani khususnya dalam rangka mengembangkan pariwisata Kabupaten Bogor sesuai tagline sport and tourism. Insha Allah saya akan memperjuangkan agar kegiatan bimtek (bimbingan pelatihan) lebih diseringkan, akses permodalan dimudahkan, dan sejenisnya,” beber Nisa.
Perempuan yang lahir di perkampungan kawasan Cisarua Puncak ini mencontohkan, selama ini banyak bantuan modal dari pemerintah untuk membangkitkan usaha UMKM maupun usaha-usaha yang dikelola kawula muda. “Hanya saja ketika pemerintah mau memberikan bantuan, masih banyak yang terganjal kelengkapan administrasi dan legalitasnya. Makanya saya berniat untuk menjembataninya,” tukasnya.
(Acep Mulyana)