Wednesday, 8 May 2024
HomeOpiniPentingnya Keterampilan Komunikasi Efektif di Era Perkembangan Teknologi, Tantangan dan Strategi

Pentingnya Keterampilan Komunikasi Efektif di Era Perkembangan Teknologi, Tantangan dan Strategi

Perkembangan Komunikasi
Komunikasi merupakan salah satu bukti kehidupan manusia sejak zaman prasejarah. Bermula dari gestur sederhana hingga kompleksnya media digital, perjalanan komunikasi telah menjadi salah satu cermin perkembangan manusia sebagai makhluk hidup. Kemampuan Komunikasi yang efektif sangat penting di era perkembangan teknologi.

Dahulu, komunikasi manusia terbatas pada bahasa tubuh, suara, dan gambar-gambar pada dinding gua, manusia mulai mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada dinding gua tempat tinggalnya. Komunikasi mereka pada zaman ini hanya berbentuk suara dan menggunakan isyarat tangan.

Pada zaman ini mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet, dan isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya. Komunikasi pada masa ini kita kenal dengan komunikasi pada masa prasejarah. Tak berhenti sampai sini, komunikasi terus berjalan dan berkembang. Perkembangan mesin cetak oleh Johann Gutenberg, penemuan telegraf oleh Samuel Morse, penemuan dan penggunaan telepon pertama oleh Alexander Graham Bell, hingga terbentuknha komunitas internet dan diperkenalkannya istilah World Wide Web (www) oleh CERN (Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire) pada tahun 1992.

Menelaah Definisi Komunikasi
Komunikasi secara etimologi berasal dari bahasa Latin, yakni “communicatus,” yang bersumber pada kata “communis.” Dalam konteks ini, “communis” memiliki arti ‘berbagi' atau ‘menjadi milik bersama,' menunjukkan suatu upaya untuk mencapai kesamaan atau kebersamaan makna. Jadi komunikasi berlangsung apabila terdapat kesamaan makna antara orang-orang yang terlibat terhadap sesuatu yang sedang dikomunikasikan (pesan tertentu). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang maupun lebih sehingga pesan tersebut dapat dipahami.

Banyak ahli yang memberikan pandangannya terkait komunikasi secara terminologis. William J.Seller mengatakan bahwa komunikasi adalah proses di mana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti. Pernyataan William J. Seller menyatakan bahwa komunikasi merupakan suatu proses di mana simbol-simbol verbal (kata-kata) dan nonverbal (gestur, ekspresi wajah, bahasa tubuh) dikirimkan dari satu pihak kepada pihak lain, diterima oleh penerima, dan diberi arti atau makna oleh penerima. Dalam konteks ini, komunikasi tidak hanya terjadi melalui kata-kata yang diucapkan, tetapi juga melalui berbagai bentuk ekspresi nonverbal yang dapat memengaruhi persepsi dan pemahaman pesan.

Berbeda dengan pendapat Gerald R. Miller, ia berpendapat bahwa komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka. Pernyataan Gerald R. Miller menyatakan bahwa komunikasi terjadi ketika satu pihak atau sumber mengirimkan pesan kepada pihak lain atau penerima dengan tujuan atau niat yang sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka. Dalam definisi ini, komunikasi tidak hanya tentang pertukaran informasi semata, tetapi juga tentang upaya untuk memengaruhi tindakan, sikap, atau pemikiran penerima. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi memiliki dimensi persuasif yang penting, di mana pengirim pesan berusaha untuk mencapai hasil tertentu melalui interaksi komunikatif.

Komunikasi di Era Digital
Di era digital ini, teknologi telah merevolusi cara kita berkomunikasi secara fundamental. Perkembangan pesat dalam teknologi komunikasi seperti hadirnya media sosial, aplikasi chatting, dan aplikasi video, telah memperluas jangkauan dan kecepatan komunikasi hingga mengubah cara kita berinteraksi satu sama lain secara drastis, dengan begitu dituntut kemampuan . Bersamaan dengan kemajuan ini, muncul pula berbagai tantangan baru, misalnya, kebanyakan orang merasa terhubung secara konstan melalui ponsel pintar mereka, namun keintiman dalam komunikasi seringkali terabaikan.

Selain itu, maraknya berita palsu (hoax) dan perbedaan pandangan pada media online terkait suatu isu yang sengit menciptakan konflik di masyarakat. Komunikasi di era teknologi juga mempengaruhi cara kita memahami dan menyampaikan informasi. Pesan-pesan singkat dan gambar-gambar yang viral seringkali menggantikan diskusi yang mendalam dan reflektif. Hal ini dapat mengarah pada kurangnya pemahaman yang mendalam dan kehilangan nuansa dalam komunikasi antar manusia. Penting bagi kita untuk memahami dinamika komunikasi di era teknologi ini, serta mengeksplorasi strategi untuk mengatasi tantangan yang muncul.

Tantangan Komunikasi di Era Digital
Perkembangan teknologi di era digital menimbulkan tantangan-tangangan serius dalam berkomunikasi. Selain kecanduan dan ketergantungan pada media sosial, penyebaran informasi palsu, penipuan online, serta masalah keamanan data privasi, komunikasi pada era digital juga menciptakan jarak antar individu sehingga individu kehilangan komunikasi yang efektif. Dibalik kemajuan teknologi yang memungkinkan kita untuk terkoneksi dengan individu di berbagai penjuru dunia, terkadang justru kita merasa semakin terasing dalam interaksi sehari-hari. Kita lebih memilih mengirim pesan singkat daripada berbicara langsung, atau memilih panggilan video daripada pertemuan tatap muka.

Fenomena ini dapat mengurangi kualitas interaksi sosial dan menghilangkan elemen penting seperti empati dan ekspresi nonverbal yang hanya dapar dirasakan dalam komunikasi tatap muka. Hal ini juga dapat menurunkan keterampilan karena pesan singkat, emoji, stiker, dan sosial media telah mengubah bentuk serta cara berkomunikasi.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here