Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, berhasil meraih Piala Adipura yang kedua kali secara berturut-turut sejak 2023, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Keberhasilan itu tidak terlepas dari upaya Pemerintah Kota Bogor mengurangi sampah di kota.
Banyak cara dan usaha yang sudah dilakukan agar dapat atau bisa mempertahankan Piala Adipura tersebut di Kota Hujan, dengan cara mengurangi sampah di Kota Bogor.
Upaya Pemkot Bogor mengurangi sampah, mulai dari membangun 30 TPS3R dan 124 bank sampah di seluruh kecamatan, mendaur ulang sampah jadi paving blok.
Kemudian menelurkan kebijakan berupa larangan penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan, minimarket serta pasar, hingga menyediakan 13 mesin tukar botol plastik di tempat-tempat umum.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Deden menyebut cara-cara atau program untuk mengurangi sampah sudah berjalan.
“Sudah berjalan (cara dan program mengurangi dan mengelola sampah),” kata Deden kepada Bogordaily.net
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya, tidak sungkan terjun langsung membersihkan sampah berupa Alat Peraga Kampanye (APK), lalu mendaur ulang sampah tersebut menjadi paving block.
Bima menyebut, limbah APK itu akan dipilah oleh petugas. Selanjutnya, APK yang berbahan plastik nantinya akan diolah menjadi salah satu bahan baku pembuatan paving block di lokasi Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
“Upaya Pemkot Bogor mengurangi sampah, Kita mencoba untuk memilah kawat dan kayunya langsung plastiknya kita kirim ke Mekarwangi yang kapasitasnya bisa mencapai 200 kilogram perhari untuk diolah menjadi paving block yang kemudian nanti menjadi ekonomi,” jelasnya.***
(Irfan Ramadhan/Diki Sudrajat)