Bogordaily.net – Buku torehan “Canting Batik Handayani Geulis” Representasi Diplomasi Budaya Indonesia karya Dewi Anggrayni, Ph D, dan Sri Ratna Handayani Budhie, S.S dilaunching di ruang Auditorium Perpustakaan Kota Bogor pada Selasa 23 April 2024.
Dalam launching ini turut dihadiri langsung oleh Pj Walikota Bogor, Hery Antasari, perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, dan para tamu undangan lainya.
Dalam pemaparanya, penulis buku torehan “Canting Batik Handayani Geulis” Representasi Diplomasi Budaya Indonesia karya Dewi Anggrayni, Ph.D mengungkapkan, buku representasi budaya ini ingin menunjukkan bahwa kita sebagai orang Indonesia penting untuk dapat bangga dengan budaya sendiri.
“Saya pengen nanemin kalo kita bangga dengan budaya sendiri lebih keren dibandingkan kita bangga menggunakan budaya orang lain dan itu poin penting di buku ini,” kata Dewi Anggrayni, Ph.D.
Menurutnya, dalam buku terdapat sebelas bab, dengan bab pertama menggambarkan terkait batik handayani geulis yang merepresentasikan tentang batik, dan bab selanjutnya bagaimana warga negara asing yang pernah berkunjung ke negaranya.
“Dari setiap bab dari bab 1 sampai sebelas itu memang warna warni negara itu ikut saya tampilkan didalamnya dan saya perkuat dengan kebanggan orang asing begitu orang luar using batik itu sendiri,” jelasnya.
Dewi menambahkan, dalam mengerjakan buku ini, ia ingin memunculkan wajah Indonesia, di dalam buku ini kesan yang ingin diberikan kepada pembaca bagaimana saat mengenakan batik mereka merasakan indonesia, setidaknya mereka kenal Bogor dan itu poin yang diambil dalam buku ini.
“Dengan lahirnya buku ini akan menggandeng Kemenlu akan melakukan kursus membatik yang sudah dijalankan di Hongkong dan Vietnam, dan setelah kita pulang akan lahir buku selanjutnya, kesan apa yang mereka terima saat membatik,” ungkap Dewi Anggrayni.
Sementara itu, Sri Ratna Handayani Budhie, S.S mengungkapkan bahwa, buku ini menggambarkan terkait arti penting batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia kepada dunia.
“Ini buku ke enam dari batik handayani geulis dan ini buku kedua dengan bu dewi. Jadi setelah tahun 2023 itu kami merencanakan untuk menulis buku ini,” ujar Sri Ratna Handayani Budhie, S.S.
Sri Ratna mengatakan, buku ini merupakan diplomasi budaya suatu hal yang sangat jarang dilakukan di Indonesia, dan hanya sedikit pelaku diplomasi budaya apalagi dengan batik.
“Kami berusaha menjadikannya buku dan kedepan akan melaksanakan kegiatan ini dengan bekerja sama dengan Kemenlu dan KBRI,” imbuhnya.
Ia menambahkan, kegiatan launching buku ini bertepatan dengan hari buku sedunia dan hari kartini, hal tersebut sebagai bentuk perjuangan dari wanita hebat di indonesia.
“Buku ini akan menjadi penyemangat saya dan energi saya untuk berbuat banyak terhadap batik Bogor umumnya untuk batik Indonesia,” tambah Sri Ratna Handayani Budhie, S.S.***
(Albin Pandita)